Beri Dukungan untuk Petani, Lamongan Ajak Milenial Jaga Ketahanan Pangan

Reporter : Danny

Optika.id - Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan dukungan penuh terhadap petani milenial untuk menjaga potensi ketahanan pangan yang ada di Kota Soto. Hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menghadiri dialog silaturahmi kelompok petani milenial Lamongan bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Kamis (14/12/2023) di aula Gadjah Mada Pemkab Lt.7

Sebagian lumbung pangan nasional Pemkab Lamongan memberikan dukungan berupa pendampingan dengan membekali edukasi smart farming. Telah disusun peta jalan pengembangan potensi ketahanan pangan di Kabupaten Lamongan seperti padi, sorgum, jagung, melon, pisang cavendish, durian, dan holtikultura lainnya. Didalamnya memuat matriks kebutuhan jangka pendek, rencana aksi pendampingan dan pembiayaan, produktivitas pengembangan berbasis smart farming dan inovasi serta kolaborasi pemangku kepentingan.

Baca juga: Bupati Lamongan Serahkan PTSL untuk Bebaskan BPHTB

"Pemerintah Kabupaten Lamongan terus memberikan dukungan dan semangat kepada petani milenial. Seperti yang hadir disini ada yang sudah mulai menekuni pertanian, dan ada yang masih proses belajar terus kita redam. Dukungan tersebut bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan diversifikasi pangan ditengah gencarnya kemajuan teknologi," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes dalam Berbagai selamat datang.

Pendamping dilakukan melalui program Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) di masing-masing kecamatan. Sedangkan dukungan melalui bantuan yang diberikan berupa pembiayaan asuransi pertanian, asuransi nelayan, alat dan mesin pertanian (Alsintan).

"Potensi pertanian yang ada di Kabupaten Lamongan ini kita integrasikan dengan sektor pariwisata atau agrowisata. Contohnya green house melon, kebin durian, dan lainnya. Sehingga akan membawa dampak positif pada perekonomian," terang Pak Yes.

Baca juga: Resmi, 27 Pasangan di Lamongan Ikut Itsbat Nikah Terpadu!

Ekosistem petani yang maju tentu akan berpengaruh pada peningkatan nilai tambah petani. Selain itu juga dapat mengurangi ketahanan pangan nasional, karena pada tahun 2023 produktivitas padi mecapai 1,1 ribu ton atau angka 5 tingkat nasional. Lalu pada hasil budidaya ikan dan  tangkapan mencapai 135 ribu ton. Tren positif juga ada pada komoditas jagung yakni menghasilkan 565 ribu ton. 

Penerapan pembuatan pupuk organik oleh petani Lamongan mendapatkan apresiasi dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia menginformasikan bahwa tahun 2024 Pemerintah akan menyerap 1 juta ton pupuk organik.

Baca juga: Gerak Jalan SMP-SMA Lamongan, Semarakkan HUT ke-79 RI!

Pak Menko Perekonomian juga menyampaikan kepada para petani milenial agar terus mencoba menggeluti bidang pertanian tanpa takut akan keterbatasan biaya. Karena Pemerintah sudah menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa batas. Tidak hanya itu, Pemerintah juga sudah menyediakan KUR Alsintan dengan DP rendah. Yangmana bertujuan untuk membantu para petani dalam menjalankan dan mengembangkan usaha tani.

"Para petani jangan takut menggunakan KUR. Kami menyediakan KUR untuk membantu memulai usaha tani kalian semua. Pada tahun ini pemerintah menyediakan KUR sebesar 70 Triliun, dan tahun depan tidak terbatas," kata Pak Menko Perekonomian saat menjawab keluhan petani milenial yang hadir siang ini.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru