Pendidikan Lamongan Sudah Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar

Reporter : Danny

Lamongan (optika.id) - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lamongan, Kamis (2/5/2024) menjadi momentum untuk menguatkan sinergisitas dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Lamongan.

Bertindak sebagai pembina upacara, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menuturkan, sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim bahwa pendidikan di Indonesia akan melanjutkan kurikulum merdeka belajar.

Baca juga: Festival Kerapu Lamongan, Pertegas Potensi Desa Labuhan Sebagai Produsen

Bupati Lamongan menerangkan, di Kota Soto ini kurikulum merdeka belajar sudah serentak diterapkan di seluruh tingkat pendidikan mulai tingkat PAUD hingga perguruan tinggi.

"Pendidikan di Lamongan alan terus melanjutkan penerapan kurikulum merdeka belajar. Karena dengan kurikulum tersebut sesuai dengan ajaran Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan memusatkan pada murid agar menjadi aktif dan mandiri," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes.

Dukungan di bidang Pendidikan di Lamongan diwujudkan melalui penyaluran beasiswa pendidikan terintegrasi dan gratis (Perintis). Beasiswa ini ditujukan untuk memberikan pendidikan yang merata di Kabupaten Lamongan. Selama tiga tahun disalurkan, beasiswa Perintis sudah menjangkau 18 ribu siswa.

Menurut Pak Yes, pendidikan memiliki peran yang penting di masa depan. Karena dengan pendidikan berkualitas akan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Baca juga: Anugerah Pandu Negeri, Tata Kelola Lamongan Diakui Internasional

"Menyongsong Indonesia emas 2045 yang kita perlukan adalah sumber daya manusia yang berdaya saing. Pendidikan adalah investasi kita sebuah ikhtiar bersama kita untuk menciptakan menyiapkan generasi berkualitas, untuk melanjutkan pembangunan Lamongan dimasa datang," jelas Pak Yes.

Keberhasilan Kabupaten Lamongan dalam memajukan pendidikan direpresentasikan melalui indeks pembangunan manusia (IPM) yang setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2023 IPM mencapai 75,29 kategori tinggi. Selain itu representasi kualitas layanan pendidikan di Kabupaten Lamongan ditunjukkan melalui indeks pendidikan yang juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar 0,668.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Munif Syarif, penerapan kurikulum merdeka belajar di Lamongan memiliki keunggulan. Yakni adanya assessment awal untuk mengetahui perbedaan kemampuan anak kemudian diakomodir (low/high). Kemudian hasilnya, guru/pengajar akan memberikan pengarahan sesuai dengan kemampuan siswa.

Baca juga: Kalapas Lamongan Serah Terima Jabatan, Sinergi Wujudkan Lingkungan Nyaman!

"Adanya assessment awal akan memetakan kemampuan anak yang pasti berbeda-beda. Jadi semua siswa akan mendapatkan pembelajaran sesuai dengan kemampuan mereka," terangnya.

Peringatan Hardiknas di Lamongan tidak hanya ditandai dengan upacara, melainkan diadakan ragam lomba untuk siswa mulai tingkat PAUD hingga perguruan tinggi. Lomba tersebut mencakup kategori akademik hingga non akademik. Penghargaan untuk pemenang dari ragam lomba tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur, Efendi usai upacara Hardiknas 2024.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru