Optika.id - Anggota DPR RI periode 2019-2024 Nova Harivan Paloh menegaskan bahwa setiap calon leguslatif (caleg) sangat penting memahami demografi masyarakat. Juga membentuk tim relawan.
Yang tak kalah penting, caleg harus mau repot ketika nyemplung di dunia politik, kata Nova saat memberikan materi kepada peserta Bootcamp Caleg Muda Batch 2 TurunTangan yang berlangsung di Jakarta, 13-15 Juli 2023.
Gerakan TurunTangan adalah organisasi besutan Anies Rasyid Baswedan yang bergerak di bidang sosial dan politik.
Menurut Nova, memahami demografi masyarakat, tim relawan dan turun langsung ke tengah masyarakat adalah beberapa dari strategi untuk meraih kemenangan.
Kalau kita ingin mencalonkan diri sebagai legislatif harus siap repot. Repot di telepon banyak orang, repot nerima proposal, repot dikejar-kejar masyarakat. Makanya jangan memberikan janji yang tidak masuk akal. Prinsipnya, memberikan apa yang kita bisa lakukan, ujar Nova.
Dalam membentuk tim relawan, caleg pun harus jeli dan melakukan uji tim. Selain itu harus memilih relawan yang benar-benar bisa menjalani fungsi sosialisasi yang sesuai timeline. Para caleg pun harus paham keunggulan diri.
Paham diferensiasi kita dengan caleg lain apa, keunggulan diri kita apa. Kondisi lapangan ini disebut pesta rakyat atau pesta proposal. Harus punya prinsip keteguhan diri. Paling penting niat ikhlas bantu masyarakat, ucap Nova.
Sedangkan Anggota DPR RI 2019-2024 Rizki Natakusumah mengaku untuk menang, menekankan pada terbangunnya struktur serta kerja lapangan.
Yang lebih penting itu bangun jaringan struktur sampai ke RT/RW. Enggak ada satu blueprint atau cara yg saklek untuk menang nyaleg. Pesan kita harus disesuaikan dengan daerah masing-masing, harus bisa jawab pertanyaan mereka, ungkapnya.
Ia pun mengatakan bahwa pemasangan baliho caleg juga penting dilakukan saat kampanye sebagai ajang pengenalan.
Tapi lebih penting lagi ketemu sama masyarakat, tatap muka dengan masyarakat. Siapa yang paling sering bertatap muka dengan masyarakat maka akan menang. Karena kita bukan Elon Musk, yang enggak pernah ketemu langsung bisa percaya. Kita pakai jalur yang proper yang dipercaya bisa menang, pungkas Rizki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak lupa Rizki mengingatkan, ketika memilih timses harus diuji terlebih dahulu.
Tes kalau misal money politic itu ada atau enggak. Beri stiker ke tim, nyampe apa enggak ke masyarakat? Bisa evaluasi tim, kalau tim gue di sini jalan amanah, di sini enggak. Tapi, intinya message-nya harus jelas, tagline-nya harus jelas, yang diperjuangin jelas, tutupnya.
Sementara Anggota DPRD Donggala 2019-2024 Syafiah Basir menekankan pada melakukan klasifikasi dan identifikasi pemilih yang beragam harus dilakukan untuk bisa menentukan sasaran suara yang dipilih serta jumlah tim.
Untuk mengidentifikasi hal tersebut Syarifah merekomendasikan para caleg untuk mengamati jumlah suara pemenang di dapilnya masing-masing.
Teman-teman akan kelelahan kalau enggak punya data, lihat dulu di 2019, suara kursi terakhir berapa? Identifikasi suara kursi terakhir itu menjadi dasar suara yang ditargetkan berapa, dari itu bisa bikin tim yang disesuaikan, ungkapnya.
Setelah tahu targetnya, caleg diharapkan mampu memetakan suara yang diperolehnya dari mana saja. Apakah dari keluarga, teman, bisnis, atau pemilih.
Seperti diberitakan wartawan sebelumnya, TurunTangan menggelar Bootcamp Program Caleg Muda batch 2, pada 13-15 Juli 2023, di Hotel All Sedayu, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sebanyak 17 peserta dari berbagai partai politik mengikuti kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai calon legislatif.
Para peserta yang hadir berasal dari lintas partai, di antaranya: Demokrat, PKS, Partai Buruh, Golkar, Gelora, PSI, NasDem, dan Perindo. Bahkan, beberapa peserta berasal dari luar pulau Jawa, seperti Aceh, Bengkulu, dan Kepulauan Riau.
Editor : Pahlevi