Crab Mentality: Ketika Kamu Tidak Suka Melihat Orang Lain Maju

Optika.id - Crab mentality atau mentalitas kepiting merupakan fenomena sosial, saat individu cenderung merasa tidak nyaman atau tidak suka melihat orang lain maju, berhasil, atau mencapai kesuksesan, Sabtu (8/7/2023).

Istilah crab mentality ini diambil dari perilaku kepiting ketika kepiting tersebut berada di dalam bak. Ketika satu kepiting mencoba naik untuk keluar, kepiting lain akan menariknya kembali ke dalam bak. Dalam konteks manusia, hal ini menggambarkan kecenderungan orang untuk meremehkan, menghina, atau menghalangi orang lain dalam usaha mereka untuk maju.

Orang dengan crab mentality merasa terancam akan keberhasilan atau prestasi orang lain. Mereka merasa bahwa keberhasilan orang lain akan mengungkapkan kegagalan mereka sendiri atau mengurangi perhatian yang akan mereka terima.

Crab mentality muncul ketika orang merasa bahwa adanya ketidakadilan atas dirinya dengan orang lain yang mencapai kesuksesan karena mereka merasa terjebak atau stagnan.

Hal ini juga terjadi karena adanya suatu budaya persaingan yang berlebihan yang mana akan dapat mendorong orang untuk melihat orang lain sebagai ancaman atau pesaing. Dalam upaya untuk mempertahankan posisi mereka sendiri, mereka akan mencoba menjatuhkan atau menghambat orang lain.

Lingkungan sosial yang buruk juga dapat memicu crab mentality. Ketika seseorang tumbuh dalam lingkungan di mana orang lain dicela atau meremehkan, kemungkinan besar mereka akan mengadopsi pola pikir yang sama terhadap orang lain saat mereka sendiri mendapatkan kesempatan untuk maju.

Dalam Journal of Leadership and Organizational Studies disebutkan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari crab mentality ini, antara lain adalah selalu bersikap optimis, tetap gigih untuk meraih kesuksesan, melakukan evaluasi diri ketika merasa gagal, terus mengembangkan kemampuan diri sendiri, dan berteman dengan orang yang suportif.

Jangan sampai kamu memiliki crab mentality atau bahkan terjebak di dalamnya. Crab mentality dapat menghasilkan hubungan yang tidak sehat dan tidak akan akan menguntungkan siapa pun.

Editor : Pahlevi