Optika.id-Setelah ribut perkara 'kiai amplop' kini PPP memasuki era baru. Lengsernya Suharso Monoarfa, kini PPP (Partai Persatuan Pembangunan) dipimpin oleh Muhammad Mardiono. Dia dianggap sebagai sosok yang mau menjaga kader sampai ke akar rumput partai. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Dewan Pakar DPC PPP Surabaya, H. Norman Fauzi.
"Langkah cerdas Plt ketum DPP Mardiono untuk terjun langsung ke akar rumput bersama PAC dan Ranting PPP efektif untuk meraih simpati sangat tepat. Misi ke depan bagi DPP PPP dengan segenap jajarannya untuk lebih fokus kepada kerja elektoral yang berbasisnya di tingkat TPS dan didukung oleh kemampuan personality pengurus dalam mengolah data-data. Dan misi menjaga soliditas itu harus dijaga," ujar H.Norman Fauzi, Senin (19/9/2022).
Baca Juga: PPP Resmi Dukung Pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024
Ia menambahkan bahwa seharusnya para elite PPP yang ada di DPP untuk selalu turun ke bawah dan memperhatikan para kader yang ada di bawah.
"Bahkan personal pengurus PPP utama nya yang di tingkat elite harus mampu untuk mengubah gaya life style agar lebih merakyat sehingga masyarakat merasakan elite PPP senasib sepenanggungan dengan kondisi masyarakat saat ini," demikian ditegaskan oleh Kader PPP ini yang juga direktur program Jatimnews media.
Dalam pernyataanya juga kembali dia mengingatkan bahwa sepak terjang para elite PPP haruslah mencerminkan kesederhanaan dan responsif serta penuh kearifan lokal.
"Pada era digital seperti saat ini perlu semua petinggi PPP untuk lebih hati-hati dalam penggunaan media sosial karena rekam jejak digital ini rawan terhadap masalah sosial," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada para elite PPP tidak bergaya bak milyader padahal mereka adalah wakil rakyat dan publik figur. Namun katanya, harus meniru semangat dan contoh teladan kesederhanaan.
Baca Juga: PPP Resmi Serahkan Rekomendasi untuk Eri-Armuji di Pilwali Surabaya
"Dari ketum DPP PPP yang baru saat ini. Saya sangat mengapresiasi langkah ketum DPP PPP yang baru yaitu pak Mardiono yang menginginkan pola kesederhanaan. Bahkan beliau siap untuk semakin mendekatkan kepada jajaran PPP di bawah yaitu dengan melakukan kunjungan serta mabit istilahnya seperti dalam ibadah haji saat safari politik bersama sama pengurus PAC PPP dengan memilih tinggal di rumah pengurus kecamatan kecamatan dan tidak perlu lagi bermewah-mewahan seperti di hotel," pintanya tegas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Norman menekankan bahwa tonggak utama PPP bukan DPP tapi yang di bawah di grassroot harus di jaga dari tingkat TPS dahulu. Dan menganggap akan jadi luar biasa kalau Ketum PPP mau melakukan itu.
"Saatnya progres perjuangan PPP lebih keras lagi dan fokus pada penyiapan kerja berbasis TPS-TPS. Karena faktanya yang bertarung di pemilu 2024 itu bukan mereka para pengurus yang berkantor di DPP PPP jalan Diponegoro Jakarta maupun di kantor DPW PPP, tapi mereka mereka para pengurus PPP di tingkat PAC dan Ranting, sehingga akan sangat luar biasa apabila ketum DPP PPP yang baru ini justru mau terjun langsung ke tingkat paling bawah walaupun sekedar diberi hidangan singkong dan kopi," tutupnya.
Baca Juga: PPP Masih Tunggu Keputusan Daerah Soal Sosok yang Akan Diusung di Pilgub Jatim
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi