Optika.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampaknya tak bisa lepas dari julukan "bapak politik identitas" yang belakangan semakin diamplifikasi setelah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden 2024 dari Partai Nasional Demokrat.
Meski begitu, Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi menilai julukan tersebut tidak selalu bermakna negatif. Sebab pada dasarnya Indonesia pun dibangun dari banyak identitas.
Baca Juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus
"Negara ini didirikan atas identitas, makanya ada Bhinneka Tunggal Ika," ungkap Gus Choi, Sabtu (22/10/2022).
Karena itulah, ia heran bila sebutan politik identitas justru kerap dikonotasikan negatif, apalagi berujung dengan Anies yang dinilai sebagai sosok yang diskiriminatif terutama ke pihak-pihak minoritas.
Malah menurut Gus Choi, Anies tidak pernah mendiskriminasi kaum minoritas, baik suku maupun agama. Kepemimpinan Anies dinilai sangat profesional sehingga DKI Jakarta cenderung damai selama lima tahun belakangan.
"Selama dia memimpin, tidak ada diskriminasi secuil pun terhadap minoritas atau kepada suku, agama. Justru Anies menunjukkan bahwa dia proporsional, dia adil," jelas Gus Choi.
Ia lantas mencontohkan soal izin pembangunan gereja yang selama ini sulit didapatkan oleh kaum Nasrani. Menurut Gus Choi, izin tersebut sulit didapatkan selama pemerintahan periode sebelum Anies.
"Oleh Anies, semua dikasih izin. Jumlah izin yang diberikan selama lima tahun sekitar 31 pendirian gereja, masjid hanya 19," terang Gus Choi.
Di sisi lain, Anies juga tidak mengistimewakan pendukungnya di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Jadi jelas tidak ada diskriminasi," tukasnya.
Poin-poin inilah yang menjadi nilai positif kepemimpinan Anies di Ibu Kota. Hal yang sama juga menjadi pembeda dengan situasi ketika pendahulu Anies, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, memimpin DKI Jakarta.
Baca Juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara
"Di satu sisi, kepemimpinan lima tahun itu damai, tidak hiruk pikuk seperti zaman Ahok, tidak ada kontroversi," jelas Gus Choi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kelebihan lainnya adalah, Anies bukan hanya sosok yang bisa menata kata tetapi terbukti mampu menata kota Jakarta. "Ini fakta," pungkasnya.
Sebelumnya, julukan "bapak politik identitas" yang disandang Anies Baswedan tampaknya juga membuat NasDem gerah.
Karena itulah, Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menegaskan partainya punya prinsip yang sejalan dengan Anies Baswedan, yakni NKRI harga mati.
"Insya Allah NasDem dan calon yang didukung sudah memiliki kesamaan prinsip tentang Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harga mati," tegas Irma, Jumat (7/10/2022).
Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
Selain itu, pembelaan juga disampaikan Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali. "Mana ada manusia yang sempurna. Mana ada manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan. Semua manusia pasti pernah melakukan kesalahan," kata Ali, Selasa (4/10/2022).
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi