Jika Merasa Ada yang Kurang Baik, Wapres Pastikan Ada Reshuffle

author Haritsah

- Pewarta

Jumat, 06 Jan 2023 20:42 WIB

Jika Merasa Ada yang Kurang Baik, Wapres Pastikan Ada Reshuffle

Optika.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan Presiden Joko Widodo pasti melakukan evaluasi kabinet (reshuffle) bila ada kinerja menteri yang memang perlu ditingkatkan.

Hal ini disampaikan merespons isu reshuffle yang bakal dilakukan Jokowi belakangan ini.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Jokowi: Untuk Transisi Pemerintahan Pak Prabowo!

"Nanti kalau presiden melihat ada bahwa ini kurang baik, ini kurang baik pasti di-reshuffle. Apakah itu nanti presiden punya pandangan seperti itu kita tunggu saja. Itu hak prerogatif presiden," kata Ma'ruf di Masjid At-Taqwa Matraman, Jakarta Timur dalam video yang diterbitkan Setwapres, Jumat (6/1/2023).

Kepastian Reshuffle

Diketahui, beberapa hari yang lalu, sejak akhir 2022 hingga awal 2023 ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah empat kali ditanya wartawan mengenai isu perombakan Kabinet Indonesia Maju. Dalam keempat kesempatan tersebut, Kepala Negara hanya memberi jawaban yang singkat.

Pada 23 Desember 2022, Presiden ditanyai tanggapan tentang hasil survei terbaru dari lembaga Charta Politika yang menyebutkan mayoritas responden sepakat bila Presiden merombak kabinet Indonesia Maju.

Jokowi hanya menjawab singkat soal kemungkinan itu. "Mungkin," ujar Jokowi kepada awak media usai meresmikan Bendungan Sukamahi di Jawa Barat. Saat awak media menanyakan apakah kemungkinan reshuffle dilakukan awal 2023, Jokowi tidak memberikan jawaban pasti. "Ya nanti," kata Jokowi menegaskan.

Baca Juga: Teater Airlangga Hartarto: Pagi Didepak, Malam Diajak Makan dan Guyonan

Isu mengenai perombakan kabinet sebenarnya kembali mengemuka menjelang akhir 2022. Terlebih, setelah salah satu parpol koalisi pendukung Jokowi, yakni Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada November tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pencapresan itu pun mendapat reaksi dari parpol koalisi dan relawan Jokowi. Beberapa dari mereka mendukung wacana reshuffle yang menyasar menteri-menteri dari Nasdem.

Salah satu penyebabnya karena langkah Nasdem yang dinilai berseberangan dengan permintaan Jokowi yang meminta hati-hati dan jangan terburu-buru menentukan sosok capres. Di sisi lain, sebagaimana disebutkan PDI-P, sosok Anies Baswedan merupakan antitesis dari pemerintah. Selain itu, figur Anies juga kerap disebut berseberangan dengan politik Istana sehingga Nasdem dianggap seperti bermain dua kaki.

Baca Juga: Pratikno Bantah Kabar Jokowi Reshuffle Kabinet: Nggak Ada

Pada Desember 2022, Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat meminta agar dua menteri asal Partai Nasdem, yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dievaluasi. Namun, dalam keterangan pers seusai meresmikan pengembangan tahap 1 Stasiun Manggarai, pada akhir Desember lalu, Jokowi tidak banyak berkomentar saat media meminta tanggapannya.

"PDI-P menyarankan untuk me-reshuffle Mentan sama KLHK, Pak, PDI-P menyarankan, apakah di antaranya itu (yang akan di-reshuffle)?" tanya wartawan kepada Jokowi.

Pertanyaan itu hanya direspons dengan senyuman oleh Jokowi. Jokowi lalu kembali ditanya soal kisi-kisi mengenai menteri yang akan dicopot apabila ada reshuffle kabinet. Namun, Jokowi tidak memberi jawaban dengan jelas. "Clue-nya, ya udah," kata Jokowi lalu berjalan meninggalkan wartawan.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU