Jokowi dan Ma'ruf Amin Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2024 Capai 5,7 persen

author Dani

- Pewarta

Selasa, 21 Feb 2023 12:25 WIB

Jokowi dan Ma'ruf Amin Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2024 Capai 5,7 persen

Optika.id - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2024 berada pada kisaran 5,3% sampai 5,7%, dengan mengoptimalkan sumberpertumbuhan ekonomidalam negeri.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Mental Judi Sudah Menghantui Masyarakat!

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan mengambil langkah antisipatif agar resiliensi pertumbuhan ekonomi terjaga yang dilakukan melalui implementasi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) Cipta Kerja, Undang Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Undang Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, serta Undang Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Pertumbuhan konsumsi dan investasi menjadi penting dan tahun 2024 ini adalah tahun krusial terkait bonus demografi dan untuk lepas darimiddle income trap, kata Airlangga dalam konferensi pers usai Rapat Terbatas tentang Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2024, Senin (20/2/2023).

Upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi 2024 juga dilakukan melalui transformasi dalam bentuk hilirisasi komoditas Sumber Daya Alam (SDA), transisi energi, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dari sisi industri Presiden Jokowi memberikan arahan agar pemerintah bisa memberikan insentif fiskal terhadap sektor otomotif sehingga bisa meningkatkan daya saing. Dengan adanya insentif ini pemerintah bisa mendorong pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle). Upaya pengembangan rantai pasok dalam industri tidak hanya berhenti di tembaga, katoda, dan prekursor saja, namun hingga secara menyeluruh terhadap ekosistem otomotif.

"Presiden Jokowi memberikan arahan agar mempersiapkan industri kendaraan listrik yang bisa bersaing dengan negara lain seperti Thailand, agar industri kendaraan listrik pindah ke Indonesia, tandas Airlangga.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Agendakan Bertemu dengan Gibran

Airlangga mengatakan Presiden Joko Widodo juga memberikan catatan terhadap pengembangan sektor pendidikan. Saat ini sedang terjadi kekurangan tenaga kerja di luar negeri seperti Jerman, Hungaria, Ceko dan Jepang. Negara-negara tersebut membutuhkan tenaga atau tenaga vokasi dari Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tentu ini bisa didorong dengan kerja sama kementerian pendidikan agar tenaga kerja Indonesia bisa ditempatkan dalam bentuk pemagangan vokasi untuk 2 tahun karena sektor yang mereka minati adalah sektor manufaktur, otomotif bahkan kendaraan listrik, kata Airlangga.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pada tahun 2023 hingga 2024 nanti ada dua tantangan yang dihadapi yaitu meningkatkan tekanan geopolitik dan kenaikan inflasi dunia. Namun masih ada peluang bagi perekonomian nasional.

Baca Juga: Jadwal Pilkada Tetap November, Cegah Cawe-Cawe Jokowi?

Tahun 2024 momentum perekonomian Indonesia yang cukup kuat akan terus dijaga agar pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik pada tahun 2022 yaitu 5,3% momentumnya tetap bisa dijaga untuk 2023 dan 2024, tutur Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengungkapkan, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 ,dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga didorong untu tumbuh di atas 5%. Guna menjaga kestabilan inflasi maka pemerintah harus menjaga keyakinan konsumen. Pada saat yang sama pemerintah akan momentum investasi sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi domestik.

Kita perlu mengantisipasi kondisi global yaitu dalam bentuk ekspor yang mengalami disrupsi karena geopolitik dan harga komoditas yang ketidakpastiannya meningkat karena terjadi persaingan politik antara negara-negara besar, pungkas Sri Mulyani.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU