Optika.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar tenaga kesehatan bisa ditempatkan secara merata ke seluruh wilayah di Indonesia. oleh sebab itu, dirinya meminta kepada seluruh jajarannya agar mempersiapkan berbagai opsi terkait pola baru redistribusi tenaga kesehatan tersebut.
Baca Juga: Kesehatan dan Alkohol: Apa yang Harus Anda Ketahui?
Keinginan Jokowi tersebut diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Anas pasca Rapat Terbatas tentang RUU Kesehatan dengan Presiden yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/3/2023).
"Kami membahas soal kedokteran tadi. Misalnya terkait dengan tenaga dokter dan tenaga kesehatan ini problemnya bukan hanya kurangnya ASN tapi beliau menyoroti soal redistribusi tenaga kesehatan," ujar Azwar Anas dalam keterangannya, Senin (27/3/2023).
Dirinya mengaku jika Jokowi meminta pihaknya untuk mempersiapkan dengan baik terkait pola baru redistribusi tenaga kesehatan lantaran Jokowi menganggap pola yang ada saat ini kurang pas redistribusinya.
Menurut Azwar, opsi yang dipersiapkan oleh pihaknya saat ini yakni merekrut sebanyak mungkin dokter dan tenaga kesehatan serta melakukan peta jalan redistribusi tenaga kesehatan tersebut agar persebarannya merata di Indonesia.
"Kalau polanya seperti ini berapa ribu pun direkrut dokter dan tenaga kesehatan, maka tidak akan pernah cukup jika redistribusinya tidak pas," kata dia.
Dirinya mengklaim jika dari dulu sebenarnya pemerintah sudah mempersiapkan berbagai formasi tenaga kesehatan yang akan ditempatkan di beberapa daerah terpencil. Akan tetapi, dia menyayangkan para tenaga kesehatan tersebut tidak betah sehingga hanya tinggal setahun dua tahun di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Waktu disiapkan formasi ada di Papua, ada di Maluku, dan ada di daerah-daerah terpencil, tapi setahun dua tahun kemudian dia pindah ke Jakarta, pindah ke kota-kota. Nah makanya enggak akan pernah cukup," jelas Azwar.
Oleh sebab itu, pihaknya menegaskan bahwa saat ini sedang menyiapkan pola dengan matang agar tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis bisa merata penempatannya di seluruh daerah tanpa terkecuali.
"Harapan Bapak Presiden tenaga kesehatan bisa merata di seluruh Indonesia melayani masyarakat dan rumah sakit-rumah sakit tertentu tidak hanya di kota-kota tetapi juga di daerah-daerah," ungkapnya.
Baca Juga: 5 Perubahan Warna Lidah yang Mengungkap Kondisi Kesehatan Anda
Sementara itu, masalah lain terkait redistribusi tenaga kesehatan juga ada. Yakni jumlah tenaga kesehatan yang kurang dari rasio ideal. Selama ini, imbuh Azwar, banyak daerah di luar Jawa yang tercatat kekurangan dokter umum maupun dokter spesialis. Sementara di Jawa sendiri jumlahnya membludak.
"Nah sedang dilakukan beberapa langkah afirmasi, termasuk di dalam perubahan UU Kesehatan nanti, tapi dalam jangka pendek Kemenpan RB sedang merumuskan bagaimana tenaga kesehatan ini bisa terdistribusi secara merata sesuai dengan tenaga yang direkrut," pungkasnya.
Editor : Pahlevi