Optika.id - Program nawacita yang dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo tidak sejalan dengan tujuan awalnya.
Baca Juga: Pertemuan Tertutup Jokowi dan Prabowo: Momen Penting di Solo
Alih-alih untuk kepentingan rakyat, sembilan prioritas pembangunan yang dijalankan sejak awal masa pemerintahan Presiden Jokowi hanya dinikmati oleh sekelompok kecil orang.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan sebagai tanggapan terhadap rencana kebijakan pemutihan jutaan hektare lahan sawit ilegal.
Menurut aktivis yang mendukung Anies Baswedan, konsep nawacita yang diusung oleh Presiden Joko Widodo adalah untuk meratakan pembagian kekayaan alam dan tanah kepada rakyat.
"Bukan untuk memberikan tanah negara kepada sekelompok pengusaha," ujar Syahganda melalui pernyataan resminya, pada hari Minggu (25/6/2023).
Baca Juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terdapat sekitar 3,3 juta hektare kebun sawit di Indonesia yang berada di lahan yang seharusnya merupakan kawasan hutan. Keberadaan kebun sawit di lahan hutan tersebut jelas melanggar hukum.
Dengan kebijakan pemutihan yang ada saat ini, pemerintah seakan mencari jalan pintas. Namun, kebijakan ini lebih cenderung menguntungkan para pengusaha daripada masyarakat.
Baca Juga: Dosa-dosa Jokowi
Masalah keberadaan kebun sawit di lahan hutan sebenarnya sudah menjadi isu lama. Syahganda berharap bahwa jika Anies terpilih menjadi presiden, ia akan dapat memperbaiki masalah ini.
"Pemerintahan Anies Baswedan di masa depan harus memastikan pembagian tanah yang adil kepada setiap rakyat miskin!" tegasnya.
Editor : Pahlevi