Andi Sinulingga Sentil Pendukung Ganjar: Mau Nyapres Kok Bergantung Presiden Jokowi dan Alat Negara?

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Kamis, 29 Jun 2023 19:20 WIB

Andi Sinulingga Sentil Pendukung Ganjar: Mau Nyapres Kok Bergantung Presiden Jokowi dan Alat Negara?

Optika.id - Timbul kekhawatiran di antara pendukung potensial bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Salah satu yang mengungkapkan kekhawatiran tersebut adalah Ade Armando.

Baca Juga: Pertemuan Tertutup Jokowi dan Prabowo: Momen Penting di Solo

Politisi dari PSI merasa bahwa Presiden Joko Widodo saat ini terlihat tidak sepenuhnya nyaman dalam mendukung Ganjar. Namun, masalah ini bukan bermula dari diri Ganjar, melainkan dari cara PDIP memperlakukan kandidat mereka.

Kekecewaan yang disampaikan oleh Ade Armando dalam sebuah wawancara di stasiun televisi swasta nasional kemudian dikomentari oleh aktivis kolaborasi warga Jakarta, Andi Sinulingga.

Menurut Andi Sinulingga, kekecewaan para pendukung Ganjar saat ini adalah hal yang wajar. Mereka yang pada awalnya merasa yakin akan kemenangan jika Ganjar secara resmi diusung oleh PDIP, tiba-tiba merasa terguncang oleh realitas politik yang tidak sesuai dengan harapan. Dalam hal ini, ada kecenderungan bahwa Jokowi akan memberikan dukungan kepada calon presiden selain Ganjar.

Baca Juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Anda ingin mencalonkan diri sebagai presiden, tapi menggantungkan diri pada Presiden Jokowi dan menggunakan alat-alat negara?" sindir Andi Sinulingga melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu malam (28/6/2023).

Di sisi lain, Andi Sinulingga menyatakan bahwa kekhawatiran ini wajar karena Ganjar terlihat bergantung pada dukungan penguasa. Jika Jokowi mencabut dukungan, ia memprediksi bahwa Ganjar hanya akan mendapatkan dukungan sekitar 30 persen saja.

Baca Juga: Dosa-dosa Jokowi

"Bisa saja ia lolos, atau mungkin tidak lolos ke putaran kedua. Belum lagi langkah-langkah Ganjar yang sering kali keliru, bahkan sebelum menjadi calon presiden, ia sudah berlagak seperti seorang presiden," tutupnya.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU