Hendri Satrio Ungkap Politik Identitas Tak Akan Hilang!

author Danny

- Pewarta

Senin, 24 Jul 2023 13:51 WIB

Hendri Satrio Ungkap Politik Identitas Tak Akan Hilang!

Optika.id - Selain isu intoleransi, praktik politik identitas menjadi salah satu gorengan parabuzzerjahat dan lawan politik dari bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan.

Baca Juga: Hendri Satrio: Jokowi Gunakan Kekuasaan untuk Menantang Rakyat

Yang tidak boleh itu adalah penyalahgunaan politik identitas.Reward and punishment. Kalau tidak pilih X, Anda nanti masuk neraka. Kalau Anda pilih Y, masuk surga. Nah itu nggak bisa tuh. Itu salah. Itu penyalahgunaan politik identitas, kata pengamat politik Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio kepadawartawan, Senin, (24/7/2023).

Hensat mengaku, pernah suatu ketika ditanya oleh seorang jurnalis televisi terkait stigma bahwa Anies Baswedan adalah bapak politik identitas.

Saya tanya balik, Yang bertanya siapa? Anda atau TV Anda? Dia bilang, Oh bukan, itu kan stigma. Saya jawab balik, Ya kalau begitu, ya harus biarin saja, ujar dia.

Baca Juga: Ketum Parpol yang Merasa Dirugikan Harus Segera Angkat Bicara

Menurut Hensat, politik identitas tidak mungkin hilang dari Indonesia. Alasannya, identitas itulah yang dicari dan menjadi kebanggaan Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekarang pemilik suara umat Muslim di Indonesia itu terbesar. Maka berbondong-bondonglah siapapun itu, mau calon anggota legislatif, mau calon presiden, ingin mendapatkan suara dari umat Muslim. Caranya gimana? Dia menunjukkan identitas Muslim kan? tutur dia.

Baca Juga: Hensat Bicara: Penyelenggara Negara Harus Punya Sikap Netral Saat Pemilu

Bagi Hensat, politik identas yang tidak mungkin hilang dari In. Dia memberikan contoh, Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Kurang politik identitas apalagi PPP tuh dipasang kabah di logonya. Tapi ini kan terus-menerus digoreng, seolah-olah politik identitas itu adalah hal yang salah. Sekali lagi, yang salah adalah penyalahgunaan politik identitas. Ini terus-menerus disematkan sehingga membuat polemiknya itu ada di sana, katanya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU