Optika.id - Geisz Chalifah, mantan Komisaris Ancol, kembali memberikan pernyataan mengenai perbaikan yang tengah dilakukan pada Jakarta International Stadium (JIS). Ia mengacu pada pernyataan yang diucapkan oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir.
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Geisz Chalifah membahas berbagai tindakan strategis yang diambil oleh menteri tersebut untuk meyakinkan masyarakat mengenai pentingnya proses renovasi stadion ini menjelang Piala Dunia U-17.
Namun, dalam perkembangan terbaru, tempat tersebut justru diumumkan sebagai lokasi utama untuk Piala Dunia oleh FIFA. Karena itulah, ia kini menuntut pemenuhan komitmen yang pernah diungkapkan oleh Erick Thohir. Komitmen tersebut meliputi janji bahwa tempat tersebut akan dihapus dari rencana jika diperiksa oleh badan sepak bola dunia sebelum dilakukan renovasi.
"Drama itu berseri dari satu episode ke episode lainnya. Yg paling norak adalah: Membawa tukang rumput & wartawan ke JIS. Lalu Ada pernyataan: Salaman sama saya pasti dicoret," tegasnya seperti dilansir pada Jumat (11/8/2023).
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
Apalagi tersiar kabat bahwa rupanya yang diperlukan tempat tersebut adalah penambahan sarana penunjang seperti moda transportasi agar masyarakat dapat dengan mudah datang ke JIS. Namun soal rumput hanya perlu diperbaiki dan tak perlu diganti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"FIFA tiba-tiba datang memberi pendapat mereka. Cuma perbaiki rumput tak harus diganti," jelasnya.
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
Di sisi lain, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa stadion tersebut harus diperbaiki soal akses dan bagian rumput stadionnya. Ini berdasarkan rekomendasi dari FIFA
"Ya, tadi saya sudah mendengarkan paparan, FIFA sudah menunjuk konsultan rumput dari Australia dan JIS itu akan diubah rumputnya di-pitch stitching (jahit) ulang," katanyadi Kantor Kemenpora, Jakarta, pada Rabu (9/8/2023).
Editor : Pahlevi