Optika.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Syarikat Islam (PP Perisai), Chandra Halim, mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk menyambut Pemilu 2024 dengan kedamaian dan menghindari polarisasi yang dapat timbul akibat perbedaan dukungan politik.
Chandra mengungkapkan kekhawatirannya terhadap meningkatnya ketegangan politik menjelang Pemilu dan mengingatkan agar semua pihak menunjukkan kematangan dalam berperilaku serta tidak terperangkap dalam situasi yang dapat memicu fanatisme dan polarisasi yang berlebihan.
Baca Juga: Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional Pemilu 2024 Ditunda, Kenapa?
"Saya mengajak semua anak bangsa untuk lebih dewasa dalam bersikap dan tidak terjebak pada situasi yang mengarah polarisasi fanatisme yang berlebihan," kata Chandra, Pada Minggu, 30/09/2023.
Dia juga menyoroti penggunaan istilah yang merendahkan dalam politik dan mengajak masyarakat untuk menghindari penggunaan kata-kata yang dapat merendahkan martabat manusia.
"Cebong dan kampret adalah istilah yang merendahkan derajat dan martabat kemanusiaan," ujar Chandra.
Chandra juga menegaskan bahwa polarisasi politik yang berlebihan pada Pemilu sebelumnya berdampak negatif pada masyarakat, dengan beberapa individu terjerat dalam kasus hukum karena ujaran kebencian.
Baca Juga: Bawaslu Tangani 46 Kasus Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024
"Ada ibu-ibu pendukung Prabowo Subianto di Karawang harus merasakan dinginnya lantai penjara karena melakukan ujaran kebencian," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Chandra khususnya mengajak pemuda Islam untuk mempererat silaturahmi, menjaga stabilitas, dan menciptakan kondisi yang aman dalam menyambut Pemilu 2024.
"Karena pemilu hanya peristiwa demokrasi biasa yang berulang setiap lima tahun," tandas Chandra.
Baca Juga: Ahmad Labib, Wajah Baru Golkar yang Lolos ke Senayan dari Dapil Jatim X
Dia juga menekankan pentingnya kedewasaan dan kedewasaan politik dalam menghadapi dinamika politik yang ada.
"Sangat penting bagi kita mematangkan diri dalam proses demokrasi, kita juga perlu menjaga stabilitas keamanan dan menjaga masyarakat jangan terpecah belah. Oleh karenanya Pemuda Islam harus mampu mengajak masyarakat untuk dewasa dalam proses politik," tambahnya.
Editor : Pahlevi