Optika.id - Calon Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kalahnya Indonesia dari Kamboja dalam hal penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB). Indonesia hanya 11,8% PDB, sementara Kamboja 18,1% PDB.
"Revenue ratio terhadap PDB kita melihat bahwa kita kalah dengan Kamboja," kata Prabowo dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh INDEF dan CNBC Indonesia, Rabu (8/11/2023).
Baca Juga: Prabowo Subianto Fokus Pangkas Anggaran Demi Pendidikan dan Swasembada Pangan
Tidak cuma itu, Prabowo menuturkan bahwa Indonesia juga kalah dari Malaysia, Thailand dan Vietnam. Menurutnya itu adalah sesuatu yang harus dicermati padahal Indonesia memiliki orang-orang hebat.
Baca Juga: Prabowo Desak Vonis Berat untuk Harvey Moeis: 'Rakyat Juga Tahu Ketidakadilannya!'
"Saya tanya sekarang sebagai putra putri Indonesia bedanya kita dengan orang Kamboja apa, bedanya kita dengan orang Vietnam apa-apa orang Indonesia lebih bodoh lebih gak becus, saya kira ini adalah masalah manajemen," papar Prabowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo akan mendirikan Badan Penerimaan Negara yang berisikan gabungan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai yang kini masih ada di dalam Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Kita perbaiki dengan IT dan sebagainya kita bisa hitung 8ri US$ 1.500 miliar peningkatannya cukup signifikan, dengan itu kita bisa investasi kita akan tidak hanya swasembada pangan tapi saya yakin kita jadi lumbung pangan dunia," terangnya.
Editor : Pahlevi