Optika.id - Eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mengatakan paslon 02 dan paslon 03 tidak menyebutkan bagaimana cara perbaiki KPK dalam acara berjudul "Capres Adu Gagasan, Siapa Bisa Perbiki KPK" pada Rabu, (17/1/2024).
"Semua mengatakan ingin mengembalikan KPK seperti dulu, independen terbebas dari siapapun. Tapi hanya satu yang menyatakan, untuk mengembalikan KPK menjadi dulu adalah memperbaiki UU, merevisi UU. Itu hanya Anies, dua paslon lain tidak menyebutkan itu," kata Abraham Samad dalam pantauan Optika.id, Kamis, (18/1/2024).
Baca Juga: Abraham Samad Gaungkan Program Perubahan Anies Menuju Kampus
Abraham mengkritisi apa yang disampaikan calon presiden dalam acara tersebut, kesejahteraan pejabat untuk ditinggikan gajinya seperti apa yang dikatakan paslon 02 dirasa tidak tepat.
Baca Juga: Respon Abraham Samad Tentang Pemanggilan Cak Imin ke KPK, Kenapa Baru Sekarang?
"Pejabat melakukan korupsi bukan karena gajinya sedikit, seluruh pejabat, gubernur, walikota beserta jajarannya itu memiliki gaji yang memadai. Jadi bukan berarti gaji harus ditinggikan agar tidak melakukan korupsi, itu salah. Karena, kejahatan itu disebabkan oleh kita sebut corruption karena keserakahan. Bukan karena kebutuhan, tapi karena dia serakah," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mantan Ketua KPK periode 2011-2015 itu membeberkan bahwa bukan menaikkan gaji solusinya. Untuk menaikkan gaji bisa dilakukan jika Korupsi bersifat kecil. Korupsi itu biasanya dilakukan oleh pegawai kecil dan merusak pelayanan publik.
"Itu baru solusinya menaikkan gaji pegawai, mengembalikan standar etika dan moral, berbicara masalah recruitment ketua dan para pegawai. Tidak boleh melakukan recruitment kepemimpinan yang memiliki standard integritas rendah. Seperti kemarin merekrut standar integritas rendah, Firli, Alex, Ghufron itu semua mempunyai standar etika rendah," pungkasnya.
Editor : Pahlevi