Jakarta (optika.id) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan membantah kabar kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan anak bungsunya, KaesangPangarep ke partai politik (parpol) untuk diusung dalam Pilkada Serentak 2024.
Menurut Luhut, sebaiknya tak perlu menuduh-nuduh Presiden Jokowi seperti itu.
Baca Juga: Pesan Luhut ke Capres, Jadilah Eksekutor Seperti Jokowi
Sebab, dirinya mengetahui kalau Presiden Jokowi itu tak pernah cawe-cawe dalam gelaran pesta demokrasi.
Hal ini membantah pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi yang menyatakan Presiden Jokowi sudah menawarkan Kaesang ke beberapa parpol.
"Semua orang nuduh-nuduh Pak Jokowi. Jangan asal omong lah. Pak jokowi sepanjang yang saya tahu enggak pernah campur-campur seperti itu. Saya kan masih di kabinet," kata Luhut kepada wartawan di Jakarta, Minggu (30/6/2024).
Ia menilai Presiden Jokowi itu orang yang amat demokratis, sehingga tak mungkin merecoki agenda gelaran Pilkada Serentak yang berlangsung pada 27 November mendatang.
"Presiden itu saya lihat sangat demokratis. Itu yang saya masih tahu, sangat demorkatis. Menurut saya maaf kadang-kadang terlalu demokratis juga menurut saya, mungkin karena saya tentara. Tapi beliau sangat dengerin semua. Jadi kalau itu dibilang yang ngomong itu mungkin sakit jiwa kali itu," katanya.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan Sakit, Ini Komentar Pedas Rocky Gerung
Sebelumnya, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan Jokowi sudah menyodorkan Kaesang ke beberapa partai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Aboe Bakar, cawe-cawe Jokowi sudah berlangsung sejak Pilpres 2024, dan akan dilanjutkan pada Pilkada Jakarta 2024.
"Kan sudah biasa cawe-cawe, mulai dari presiden sampe nanti, biasa. Jadi, enggak ada masalah, biar aja," ujarnya di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).
Baca Juga: Batalkan Impor KRL Bekas dari Jepang, Luhut Putuskan Beli KRL Baru
Dia menilai, jika melihat dari peta koalisi, ada kemungkinan Kaesang dipasangkan dengan Ridwan Kamil.
Menurut Aboe Bakar, peta politik jelang Pilkada DKI Jakarta masih sangat dinamis, sehingga nama-nama yang muncul akan terus berkembang.
"Sudah-sudah, sudah menyodorkan. Kita lihat saja," ujarnya.
Editor : Pahlevi
