UNAIR Dukung Petani Sidoarjo dengan Inovasi Pengendali Hama Ramah Lingkungan

author Pahlevi

- Pewarta

Selasa, 25 Feb 2025 08:03 WIB

UNAIR Dukung Petani Sidoarjo dengan Inovasi Pengendali Hama Ramah Lingkungan

Optika.id - Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sektor pertanian dengan menghadirkan inovasi pengendalian hama bagi petani di Sidoarjo. Inovasi ini lahir dari permintaan warga Desa Plaosan, Wonoayu, yang membutuhkan solusi efektif untuk melindungi tanaman mereka dari serangan hama.

Melalui IMERCY (Instrumentation And Energy Research Community), UNAIR menghadirkan alat pengusir hama berbasis teknologi ultrasonik yang ramah lingkungan. Teknologi ini tidak hanya membantu meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem.

Langkah ini sejalan dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta SDG 15 (Kehidupan di Darat).

Perwakilan dari SDGs Center UNAIR, Moh. Agung Santoso, menegaskan bahwa program keberlanjutan merupakan salah satu fokus utama universitas dalam upaya memberikan dampak yang luas bagi masyarakat.

"UNAIR telah dua kali memberikan dukungan nyata bagi petani di wilayah ini. Pada September 2024, UNAIR menyumbangkan alat pengukur kadar kimia tanah untuk membantu petani mengoptimalkan penggunaan pupuk," kata Agung pada Optika.id, Selasa (25/2/2025).

Baca Juga: Resmi Diluncurkan! Pusat Penelitian Nanoteknologi Tingkat Mahasiswa UNAIR Sudah Mulai Berjalan

"Kemudian, pada 23 Februari 2025, UNAIR kembali hadir dengan alat pengusir hama berbasis ultrasonik, yang bekerja dengan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghalau hama tanpa merusak tanaman atau mencemari lingkungan," tambah pria asli Lamongan ini.

Acara penyerahan inovasi ini turut dihadiri oleh Perangkat Desa Plaosan, Sekretaris Camat Wonoayu, Tim Pengendali Hama Kabupaten Sidoarjo, NGO Gerakan Pembaharu, serta tim dari SDGs Center dan IMERCY UNAIR.

Dalam sambutannya, Sekretaris Camat Wonoayu menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut antara pemerintah dan UNAIR untuk mengembangkan inovasi teknologi pertanian.

"Anggaran ketahanan pangan bisa diarahkan untuk mendukung pengembangan inovasi seperti ini. Jika alat ini terbukti efektif, kita bisa memperluas penggunaannya ke desa lain melalui kerja sama antara kampus dan pemerintah," ujarnya.

"Inisiatif ini menunjukkan bahwa UNAIR tidak hanya berperan sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Diharapkan, langkah ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional," pungkasnya.

Baca Juga: LMI Luncurkan SDGs Report sebagai Pionir LAZ Berkelanjutan

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU