Optika-Surabaya. Haidar Bagir, Presiden Direktur Misan Grup, khawatirkan bakal terjadi learning loss dalam generasi pendidikan Indonesia. Menurut Bagir, 64 tahun, jika jika Nadiem, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, tidak membenahi sistem belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh dengan baik, maka bisa mengakibatkan learning loss, demikian isi surat terbuka Bagir kepada Mas Meneteri Nadiem, Jumat, 13/08/2021 21:12 WIB.
Konsep learning loss pernah diungkapkan oleh Nadiem. Learning loss adalah kehilangan satu generasi yang tidak belajar sama sekali selama pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Ancaman learning loss itu terutama bakal dirasakan anak-anak di wilayah akar rumput, pedesaan, daerah terdepan, terpencil, tertinggal (3T), anak-anak dari keluarga kurang mampu, maupun anak-anak di perkotaan yang bersekolah di satuan pendidikan yang tidak memiliki sumber dana dan sumber daya mencukupi. Padahal, sesungguhnya mereka merupakan sasaran terbesar program pendidikan di Indonesia, demikian isi surat Bagir.
Menurut Prof Dr Muhammad Zaidun, SH Terjadinya learning loss sangat mungkin terjadi jika Pemerintah tidak menyempurnakan pola pembelajaran dimasa pandemic Covid 19 ini. Tidak itu saja Revolusi Industri 4.0 berpadu dengan Covid 19 menyebabkan PJJ, kata ahli hukum dari Universitas Airlangga yang mantan Direktur YLBHI-LBH Surabaya.
Kalau Mas Nadiem masih berkutat dalam Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang tidak pernah jelas itu maka sangat mungkin terjadi learning loss tersebut, demikian simpulan Zaidun saat dihubungi pertelpon oleh Optika.id jam 5.00 WIB, 14 Agustus 2021.
(Aribowo)
Editor : Pahlevi