Bikin Berisik! Kabid Dindik Ponorogo Imbau Siswa Tak Bawa Lato-Lato

Reporter : Danny

Optika.id - Dinilai mengganggu, siswa-siswi di Kabupaten Ponorogo dihimbau tidak membawa mainan tradisional yang lagi viral lato-lato ke sekolah.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Ponorogo, Edy Suprianto.

Menurutnya, ada orangtua yang lapor supaya anak-anak tidak membawa mainan lato-lato ke sekolah. Atas dasar laporan itu, kepala sekolah menindaklanjuti dengan membuat pengumuman himbauan untuk tidak membawa lato-lato ke lingkungan sekolah.

Tidak pakai surat resmi, ya himbauan lisan yang disampaikan ke siswa atau para orangtuanya, ungkap Edy, Sabtu (14/1/2023).

Penilaian lato-lato mengganggu ini, Edy mencoba menjelaskan. Penjelasan inipun berdasarkan laporan yang diterimanya. Sebab, lato-lato dimainkan saat kegiatan belajar mengajar. Dia menceritakan saat jam olahraga selesai, kembali ke ruangan kelas, ada siswa yang memainkan lato-lato.

Taruhlah dalam kelas itu, ada 5 anak yang memainkannya. Otomatis suara dari permainan lato-lato itu mengganggu kegiatan belajar di kelas sebelahnya. Nah, atas dasar itulah, himbauan larangan membawa mainan itu ke sekolah.

Saat kembali ke kelas setelah olahraga di lapangan, mereka (anak-anak) main lato-lato. Nah, itulah yang mengganggu kelas di sebelahnya, katanya.

Sementara itu Erna Aminin, salah satu orangtua siswa mengaku setuju saja anak-anak tidak membawa mainan lato-lato ke sekolah. Dia meyakini himbauan larangan membawa lato-lato ini, pasti demi kebaikan siswa saat belajar di sekolah. Dirinya juga tidak melarang anaknya mainan lato-lato saat di rumah. Meski beberapa waktu yang lalu ada pesan berantai di whatsapp, bahwa ada anak, matanya sakit karena kena mainan lato-lato.

Ya kalau di rumah diawasi, dibilangin mainnya tidak boleh terlalu dekat dengan area kepala, kata Erna sembari menyebut bahwa sejak adanya lato-lato ini, anaknya mainan handphonenya berkurang.

Untuk diketahui, lato-lato merupakan mainan tradisional yang paling dimainkan oleh rakyat di nusantara ini. Bentuknya sangat sederhana, bola kecil dari bahan plastik jumlah 2 dan diikat dengan tali. Permainannya pun sangat gampang, yakni dengan membenturkan bola satu dengan bola yang lain.

Tidak hanya anak-anak, lato-lato juga dimainkan oleh orang dewasa. Mungkin orang dewasa ini, juga bisa bernostalgia, waktu kecilnya dulu juga main lato-lato.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru