Survei LSI: Prabowo Punya Peluang Menangi Pilpres Jika 2 Putaran

Reporter : Eka Ratna Sari

Foto: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi kediaman mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK di Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (2/5/2023) sore. - Istimewa

Baca juga: Kemenangan Prabowo = Kebangkitan Orde Baru?

Optika.id - Hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memiliki peluang besar untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) jika diadakan dalam dua putaran. Survei LSI tersebut melakukan beberapa simulasi Pilpres.

Dalam simulasi pertama, 34 nama calon presiden (Capres) potensial disodorkan, dan hasilnya menunjukkan Prabowo, Ganjar, dan Anies menjadi tiga Capres dengan perolehan suara signifikan yang jauh meninggalkan 31 nama lainnya.

Dalam simulasi kedua dan ketiga, yang melibatkan 10 dan 4 nama Capres potensial, Prabowo, Ganjar, dan Anies juga mendominasi perolehan suara. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyimpulkan bahwa ketiganya masih bersaing ketat dan tidak ada yang mendapatkan lebih dari 50% suara. Hal ini membuka peluang besar untuk adanya Pilpres dua putaran.

Dengan data-data tersebut kita bisa perkirakan kemungkinan tidak ada pemenang di putaran pertama. Dengan demikian, presiden ditentukan lewat putaran kedua, ucap Djayadi saat memaparkan hasil survei secara virtual, Rabu (3/5/2023).

LSI telah melakukan simulasi untuk pilpres putaran kedua dengan hanya dua nama calon presiden (capres) yang bersaing.

Baca juga: Kekuatan Orde Baru Sudah di Pusat Pemerintahan Republik Indonesia

Pertama, hasil simulasi menunjukkan bahwa Ganjar (46,7 persen) berpotensi memenangkan pertarungan melawan Anies (39,2 persen), namun sekitar 14,1 persen responden tidak memilih. Djayadi menyatakan bahwa masih belum bisa dipastikan siapa yang akan menang karena 14 persen yang tidak terdistribusi secara proporsional ke Ganjar, yang berarti kemungkinan masih terdapat persaingan.

Kedua, Prabowo (51,7 persen) berpotensi memenangkan pertarungan melawan Anies (35,8 persen) dengan selisih cukup besar dan mencapai hampir 52 persen, di atas 50 persen.

Ketiga, Prabowo (49,2 persen) juga berpotensi memenangkan pertarungan melawan Ganjar (39,7 persen), meskipun selisih antara keduanya hampir 10 persen.

Baca juga: Yusril Buktikan Sengketa Pilpres AMIN Hanya Asumsi, Bukan Bukti

Meskipun potensi kemenangan Prabowo atas Ganjar dinilai besar, Djayadi menyatakan bahwa posisi Prabowo belum aman karena belum mencapai 50 persen dan masih ada 11,1 persen responden yang belum memutuskan pilihannya.

Hampir 10 persen jaraknya [keunggulan Prabowo dari Ganjar]. Tapi masih ada 11,1 persen yang belum menentukan pilihan, karena belum capai 50 persen, posisi Prabowo belum aman meski potensi menangnya sudah besar, jelas Djayadi.

Diketahui, survei LSI ini dilaksanakan pada tanggal 12-17 April 2023 dengan sampel sebanyak 1220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, menggunakan teknik multistage random sampling, dan memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru