Optika.id - Pakar komunikasi politik, Anthony Leong, menyatakan bahwa ada beberapa alasan mengapa calon presiden (capres) Ganjar Pranowo belum mendapatkan dukungan dari partai-partai parlemen.
Baca juga: PDIP Tolak Sirekap dan Penundaan Rekapitulasi Pemilu 2024, Minta Audit Forensik KPU
Meskipun Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas yang tinggi, capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini masih terkendala oleh kurangnya dukungan dari Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Meskipun elektabilitas Ganjar Pranowo berada di puncak survei, ia belum banyak mendapatkan dukungan dari partai-parlemen seperti Golkar, PKB, dan PAN," kata Anthony pada Kamis (6/7/2023).
Menurutnya, partai-partai tersebut tetap konsisten dengan keputusan masing-masing. Selain itu, faktor lain seperti kecenderungan PDIP untuk mendukung tokoh-tokoh senior juga menjadi alasan lainnya.
"Menurut pendapat saya, ini karena ada tarik-menarik dan sikap 'wait and see', di mana Partai Golkar memiliki komitmen dan konsistensi dalam mendukung Airlangga Hartarto, PKB mendukung Cak Imin, dan PAN mempertahankan dukungan untuk Erick Thohir," jelasnya.
Baca juga: Gerindra Sebut Koalisi dengan Kubu 01 dan 03 Berpotensi dapat Terjadi
"Selain itu, faktor lainnya adalah PDIP lebih condong kepada tokoh-tokoh senior, seperti dari NU misalnya," tambah Anthony.
Namun demikian, Direktur Eksekutif Polieco Digital Insights Institute juga mengungkapkan bahwa masih ada satu faktor lain yang memiliki pengaruh signifikan.
Pilihan Presiden Joko Widodo yang belum tegas mengenai dukungan kepada salah satu calon menjadi pertimbangan bagi partai-partai parlemen. Terlebih lagi, Presiden masih terlihat dekat dengan capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Baca juga: Rocky Gerung Desak Anies-Ganjar Tolak Hasil Pemilu 2024, Jangan Tunggu Hasil Akhir!
"Faktor lainnya adalah bahwa Jokowi terkesan masih memiliki kaki di kedua kubu, yaitu Prabowo dan Ganjar. Jadi, partai-partai parlemen akan melihat dukungan yang diberikan oleh Pak Jokowi," ungkap Anthony.
Dia meyakini bahwa kondisi-kondisi tersebut pada akhirnya akan mengubah konfigurasi dukungan para pendukung, baik untuk Ganjar maupun Prabowo.
Editor : Pahlevi