Faizal Assegaf Kritik Prabowo-Ganjar Haus Dukungan dari Jokowi!

Reporter : Danny

Optika.id - Kritikus Faizal Assegaf menyentil keras soal Capres 2024 antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang sama-sama merebut dukungan dari Presiden Jokowi (Joko Widodo) di Pilpres 2024. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh dua kubu tersebut sangat tidak etis. Pasalnya, Jokowi sebagai presiden adalah milik rakyat dan digaji oleh rakyat. Bukan oleh dua kubu tersebut.

Baca juga: Puan Maharani Ajak Pendukung Ganjar-Mahfud Tak Takut Intimidasi di Kampanye Akbar Solo

Ganjar dan Prabowo berebut dukungan Presiden Jokowi, pertanyaan mendasar itu kita tanya dulu apakah Jokowi sebagai presiden, apa sebagai petugas partai. Kalau sebagai presiden, dia itu digaji oleh rakyat, ini sesuatu yang memalukan rakyat, kata Faizal dikutipOptika.iddariYouTubetvOne,Jumat, (28/7/2023).

Menurutnya, rakyat menggaji Jokowi untuk menjadi pemimpin dan menyelesaikan problematika di masyarakat. Bukan untuk dijadikan ladang politik oleh kubu manapun. Termasuk oleh Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

(Rakyat) menggaji dia untuk bekerja menjalankan roda pemerintahan, kemudian hari-hari ini, hampir 6 bulan ini dia menjadi lapak politik bagi perebutan Gerindra dan PDI-P, jelasnya.

Kalau dia sebagai petugas partai, kepemilikan partai politik, pasti orang berpikir dia milik PDI-P, tidak elok direbut oleh Gerindra, kalau dia sebagai presiden, partai politik datang untuk minta-minta rebutan, rakyat ketawain, kritiknya lagi.

Baca juga: Sandiaga Ajak Masyarakat Jadikan Sivitas Akademika Panutan

Ia menegaskan, jika memang Prabowo dan Ganjar memiliki elektabilitas dan kekuatan dibelakangnya, maka harusnya mereka bisa membuktikannya. Dan bukan justru meminta dukungan dari Presiden Jokowi untuk kepentingan Pilpres 2024.

Kalau saya berkaca di seluruh media sosial, itu sudah pada tingkat mereka mengatakan, ini badut boneka tidak percaya diri, kalau Anda yakin punya dukungan yang kuat oleh partai politik, Anda punyak massa yang kuat, ya Anda jauh dari kekuasaan, Anda tidak boleh menyerempet-menyerempet sebagai pengemis, yang setiap 5 tahun muncul untuk mendapatkan, ujarnya.

Baca juga: Bicara Keamanan Siber: Ganjar Ingin Kuatkan BSSN

Oleh karena itu, dengan kenyataan tersebut, ia pun menyampaikan dengan tegas bahwa dirinya lebih mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Itu karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu berdiri di kaki sendiri karena yakin akan kekuatan dukungan masyarakat, bukan dari kekuasaan. Saya 98 persen dukung Anies Baswedan, karena arus perubahan yang kuat di luar, ujarnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru