Optika.id - Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 03, menilai perlunya untuk menguatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) guna menguatkan pengamanan siber yang ada di Indonesia.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Ganjar dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang dilaksanakan di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2023).
Baca Juga: Basuki Hadimuljono Pimpin Kagama 2024-2029 Gantikan Ganjar Pranowo
"Kita mesti menguatkan BSSN dan kita penting untuk membuat security system yang baik, bahkan selain membangun SDM dan infrastruktur yang baik, maka kecepatan internetnya coveragenya harus tinggi," kata Ganjar.
Namun, masalah penguatan keamanan siber tidak akan pernah selesai jika sistem infrastruktur masih terus saja dikorupsi.
Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
Kalau kita kemudian membuat satu sistem infrastruktur yang bagus, jangan dikorupsi. Ini yang kemudian menjadi persoalan, maka tidak pernah selesai, terang Ganjar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian, Ganjar berbicara mengenai LPDP. Menurutnya, para lulusan LDPD bisa dipekerjakan di Indonesia, atau bahkan dapat dijadikan duta besar siber.
Baca Juga: Indonesia Diproyeksikan Miliki PLTN di Tahun 2032
"Tentu saja LPDP itu punya potensi yang sangat tinggi untuk memberangkatkan orang-orang, anak-anak hebat ke sana. Namun demikian, ketika mereka sudah baik mereka mesti diberikan ruang untuk bekerja, BRIN bisa kita libatkan, mereka bisa buat kolaborasi yang sangat bagus. Bahkan kemudian pengamanan di kepolisian saya kira perlu cyber institution yang dipimpin oleh jenderal bintang 3, dan kita perlu duta besar siber," lanjut Ganjar.
Editor : Pahlevi