Optika.id - Sampai saat ini dua calon presiden Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo belum terlihat memberikan komentar atas meningkatnya eskalasi kekerasan antara Palestina dalam hal ini Hamas dengan Israel. Hal ini berbeda dengan capres lainnya, Anies Baswedan, yang langsung bersuara meminta akar persoalan seperti ketidakadilan, penindasan, dan pendudukan Israel terhadap Palestina segera diakhiri.
Menurut pengamat Timur Tengah yang juga Penasihat Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES) Smith Alhadar, Anies memang lebih bebas bersuara dibanding dua calon kompetitornya pada Pilpres 2024 mendatang itu.
Baca juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Prabowo maupun Ganjar itu menunggu perintah dari Jokowi. Paling tidak dia akan melihat posisi Indonesia dalam hal ini. Karena dia bukan capres yang independen. Tapi juga bergantung kepada Jokowi, berharap efek ekor jas Jokowi. Prabowo juga seperti itu. Anies orang yang lebih merdeka, jelasnya.
Meski demikian, dia memprediksi capres dari PDIP dan capres Gerindra itu juga dalam waktu dekat ini akan bersuara. Karena ini juga demi kepentingan suara dari umat Islam, yang terus menyuarakan kemerdekaan Palestina.
Tapi tidak usah heran kalau Ganjar dan Prabowo juga akan berteriak keras besok atau dalam beberapa waktu hari ini. Karena suara umat Islam sangat mereka butuhkan. Mereka akan bodoh kalau berdiam diri. Karena ini akan menjaga dukungan kaum muslim terhadap mereka, ucapnya.
Terkait informasi Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan memimpin rapat kabinet terbatas terkait konflik Palestina-Israel seperti disampaikan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) sekaligus Sekjen PBB, Afriansyah Noor, Smith Alhadar meragukan. Karena mestinya Presiden Jokowi yang memimpin rapat kabinet terbatas tersebut.
Baca juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
Afriansyah Noor menyampaikan itu terkait ketidakhadiran Prabowo dalam acara maulid nabi yang diadakan di kediamannya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu, beberapa hari yang lalu.
Saya baru dapat WA Bapak Prabowo tidak bisa hadir. Dan beliau pimpin rapat kabinet terbatas soal Timur Tengah. Jadi ada kejadian hari ini, perang di Israel, di Palestina, rumah sakit dibom. Rumah Sakit Indonesia dibom di Palestina, kata Afriansyah dalam sambutannya.
Sementara Anies usai menghadiri peluncuran platform Pahlawan Demokrasi di Cemara Ballroom, Malang, Minggu 8 Oktober 2023, menegaskan menjelaskan peningkatan eskalasi kekerasan yang bermula dari serangan Hamas pada Sabtu, berakar pada ketidakadilan, penindasan, dan pendudukan oleh Israel di tanah Palestina.
Baca juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
Jadi ketika pendudukan tanah, perluasan pemukiman ilegal, penekanan terhadap warga dalam sebuah tindakan apartheid, maka akan memunculkan reaksi perlawanan. Karena itu kami melihat pentingnya kita semua untuk mendukung penyelesaian akar masalahnya. Selama itu tidak diselesaikan, maka (perlawanan) akan terus berulang, tegasnya.
Tak hanya itu Anies mendukung sikap yang diambil Indonesia untuk tegas menentang apa yang dilakukan Israel dan terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina melalui berbagai perundingan sekaligus terus meminta Israel untuk menghentikan praktek apartheid kepada rakyat Palestina.
Saya mendukung sikap yang diambil Indonesia selama ini, bahwa kita memperjuangkan untuk ada penurunan ketegangan, proses perundingan yang lebih adil dengan memperhatikan hak rakyat Palestina, dan menghentikan praktek politik apartheid yang dilaksanakan oleh Israel, demikian Anies Baswedan.
Editor : Pahlevi