Medan (optika.id) - Sebuah video yang memperlihatkan sosok mirip Bakhtiar Ahmad Sibarani, mantan Bupati Tapanuli Tengah dan Jubir Timnas Amin, sedang berada di tempat judi di Malaysia, menyebar di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun X, @PartaiSocmed, pada Minggu (11/2/2024), dengan narasi Seorang pria diduga Jubir Timnas Amin Bakhtiar Sibarani kepergok bermain judi di Malaysia.
Bakhtiar Sibarani angkat bicara terkait video tersebut. Ia mengaku bahwa orang dalam video itu memang dirinya, namun ia membantah bahwa ia sedang berjudi. Ia menjelaskan bahwa video itu diambil saat ia sedang liburan bersama keluarga di Genting, Malaysia, setelah ia tidak menjabat sebagai bupati lagi.
Baca juga: Kemenkes Ungkap Tingkat Candu Judi Online Tanah Air hingga Gangguan Mental!
Itu video lama sekali. Sekitar setahun lalu, saat-saat sudah tidak menjadi bupati lagi, jadi liburan. Kami lagi di Genting, makan bersama keluarga. Lalu, ada teman yang dari Medan mengajak masuk ke dalam, kata Bakhtiar ,pada Senin (12/2/2024).
Saya ingin tahu tentang lokasi itu. Kemudian saya coba masuk untuk melihat-lihat, sekitar setengah jam, saya keluar. Video lama, silakan rekan-rekan bisa cek ke Imigrasi kapan saya berangkat terakhir ke luar negeri. Jadi terkait ini kita ketawain saja, lanjutnya.
Bakhtiar Sibarani merasa dirinya menjadi korban pembunuhan karakter oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia mengungkapkan bahwa ada orang yang mencoba memerasnya dengan menggunakan video itu sebagai alat.
Baca juga: Khofifah Dukung Penuh Langkah Pemberantasan Judi Daring dengan Cepat!
Ada yang minta uang ke saya, dari nomor tidak dikenal sebesar Rp10 miliar terkait video itu. Saya tertawa saja. Jangankan Rp10 miliar, Rp1 pun saya tidak mau, tegas Bakhtiar.
Bakhtiar Sibarani mengklaim bahwa ia mengetahui identitas pelaku penyebaran video itu. Ia mengancam akan membongkar nama-nama mereka jika terus diganggu.
Baca juga: Anggota DPR Sebut PPATK Endus Kepala Daerah yang Judi Online
Kalau saya buka nama ketua kelompoknya beserta anggotanya di sini beserta data dan bukti yang saya miliki, jangankan Sumut, Indonesia ini pun pasti bergetar, ujar Bakhtiar.
Saya masih belum membukanya karena masih ada orang-orang yang saya hormati. Jika semua saya buka, nama mereka terbawa-bawa. Saya tahu persis mereka juga tertipu, tutup Bakhtiar.
Editor : Pahlevi