Jakarta (optika.id) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto memastikan bahwa Pilkada Jakarta 2024 tidak akan melawan kotak kosong.
Sebab, PDI-P saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik (parpol) lainnya untuk membangun kerja sama dalam menyongsong gelaran pesta demokrasi yang berlangsung pada 27 November mendatang.
Baca juga: Ganjar Pranowo Soroti Faktor Kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub DKI 2024
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya wartawan soal Golkar dan Gerindra bakal mendukung Deddy Mulyadi di Jawa Barat dan muncul kembali wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di Jakarta.
"PDI Perjuangan terus membangun komunikasi politik dengan partai-partai sehingga nantinya di Jakarta tidak akan ada kotak kosong, kata Hasto dalam keteranganya, Sabtu (3/8/2024). Dikutip dari KompasTV.
Hasto pun mengingatkan, bahwa suara rakyat harus dicerminkan di dalam kontestasi yang sehat. Apalagi, kata dia, Jakarta yang memiliki peran yang penting dan strategis sebagai simbol peradaban di Indonesia.
Kesemrawutan Jakarta juga mencerminkan bagaimana semrawutnya persoalan-persoalan di bidang hukum misalnya, maka Jakarta harus menyajikan suatu kontestasi kepemimpinan yang baik, ujar Hasto.
Baca juga: Daftar Lengkap Kepala dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 2024 di Jatim
Dia mengaku sangat sangat menghargai jika nantinya Politikus Partai Golkar Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Namun, Hasto mengingatkan bahwa PDI-P juga memiliki mitra-mitraan strategis yang akan mengubah konstelasi politik yang ada di Jakarta.
Proses komunikasi terus menerus dilakukan, ketika ada pihak-pihak yang bukan karena dukungan rakyat kemudian oleh kekuasaan mencoba untuk menghadirkan calon tunggal di Jakarta, tentu itu tidak sehat bagi demokrasi, jelas Hasto.
Baca juga: Eri Cahyadi-Armuji Menang Telak Lawan Kotak Kosong di Pilwalkot Surabaya 2024
Saat dimintai penegasan kembali oleh wartawan soal kotak kosong di Jakarta, Hasto pun memastikan bahwa hal itu juga tidak akan terjadi di Pilkada Sumatra Utara (Sumut) dan Jawa Timur (Jatim).
Ya sama untuk di Sumatera Utara, di Jawa Timur, untuk Pilgub tidak akan ada kotak kosong, ujar Hasto Kristiyanto.
Editor : Pahlevi