Diskusi Kebangsaan DIbubarkan, PP FOKAL IMM Beri Kecaman

Reporter : Wildan Nanda

Optika.id Pimpinan Pusat Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PP FOKAL IMM) mengecam tindakan sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang membubakna acara diskusi kebangsaan. Beberapa OTK tersebut memporak-porandakan panggung, menyobek backdrop, mematahkan tiang mic, hingga mengancam para peserta yang hadir.

Salah satu pembicaranya adalah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Din Syamsuddin yang sekaligus Ketua Dewan Pembina PP FOKAL IMM.

Baca juga: Din Syamsuddin: Pasti Ada Intervensi Jokowi ke MK

Menanggapi hal tersebut, PP FOKAL IMM Mengeluarkan siaran pers dengan nomor 015/PP-FOKAL-IMM/2024, yang mengecam segala tindakan persekusi dan perusakan dalam negara demokrasi.

Berikut isi siaran pers-nya:

FOKAL IMM: Mengecam Segala Tindakan Persekusi dan Perusakan dalam Negara Demokrasi

Jakarta. Pimpinan Pusat Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PP FOKAL IMM) mengecam keras tindakan sekelompok orang tidak dikenal (OTK) yang mebubarkan acara diksusi, memporak-parandakan panggung, menyobek backdrop, mematahkan tiang microphone, dan mengancam para peserta yang hadir yang salah satunya yang hadir adalah tokoh pembicara Prof M. Din Syamsuddin yang juga Ketua Dewan Pembina PP FOKAL IMM.

Dalam Pasal 28, Pasal 28E ayat (3) UUD 1945, UU HAM dan UU Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum Pasal 18 Ayat (1), secara tegas bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Oleh karena itu, acara diskusi atau dialog yang dihadiri oleh Prof Din Syamsuddin merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin oleh konstitusi dan UU. Dalam video yang beredar sekelompok orang tersebut masuk kedalam ruangan acara diskusi langsung malakukan presekusi, memporak-porandakan panggung, menyobek backdrop, mematahkan tiang microphone, dan mengancam para peserta yang hadir.

Baca juga: Din Syamsuddin dan Rizieq Shihab Ajukan Jadi Amicus Curiae

Berdasarkan uraian peristiwa di atas, bahwa tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang tidak kenal tersebut merupakan kejahatan demokrasi dan merupakan serangan serius bagi Pancasila dan NKRI karena telah membahayakan implementasi kemerdekaan berkumpul dan berserikat dalam negara demokrasi. Atas tindakan premanisme dan pembubaran acara dialog yang dihadiri oleh Prof Din Syamsuddin, PP FOKAL IMM menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. FOKAL IMM mengecam keras tindak persekusi dan membubarkan acara diskusi/dialog nasional di Hotel Gran Kemang Jakarta Selatan. Tindakan yang menghancurkan demokrasi dan bentuk tindak kejahatan yang diatur dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 28, Pasal 28E ayat (3), UU HAM dan UU Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum Pasal 18 Ayat (1).

2. FOKAL IMM mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk segara menangkap dan memproses secara pidana para oknum serta dalang dari tindakan persekusi, anarkis dan pembubaran acara diskusi/dialog yang dihadiri oleh Prof M. Din Syamsuddin Ketua Dewan Pembina PP FOKAL IMM.

Demikian siaran pers ini kami buat. Semoga dapat menjadi bagian dari upaya sungguh-sungguh dalam mewujudkan pemilu dan praktik demokrasi Indonesia yang jujur, adil, dan setara gender serta terbebas dari segala bentuk kekerasan terhadap perempuan maupun pelanggaran Hak Asasi Manusia lainnya.

Baca juga: Lantunkan Aksi Hingga 20 Maret, Din Syamsuddin: Jangan Biarkan Hak Kita Dirampas

Ketua Bidang Hukum

Pimpinan Pusat Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PP FOKAL IMM)

Dr. Auliya Khasanofa, S.H., M.H. (*)

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru