Donald Trump Menang

Reporter : Pahlevi


Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah
 
Optika.id - Hampir seluruh media cetak maupun elektronik memberitakan proses pertarungan pemilihan presiden Amerika Serikat yang ketat. Menit per menit saluran TV internasional memberitakan angka-angka perolehan suara pilpres AS ini.

Baca juga: Seperti Kisah Mafia Al-Capone

Saya memilih melihat saluran TV yang pro Trump dan partai Republik yaitu Fox TV untuk melihat bagaimana Fox memberitakan kemenangan Trump. Ketika saya tulis artikel ini tanggal 6 Nopember 2024 sebelum jam 15.00 sore Fox TV sudah menunjukkan kemenangan Donald Trump sebagai presiden AS ke 47 karena dia sudah mengantongi 277 suara electoral melebihi persyaratan kemenangan 270 suara. Sementara pesaingnya wakil presiden Kamala Harris memperoleh 226 suara.
 
Kemenangan itu menjadikan Trump sebagai seorang yang pernah menjadi presiden, kemudian kalah dalam pilpres tahun 2020 dan bangkit lagi terpilih menjadi presiden tahun 2024 ini. Para pemilihnya menyebutnya sebagai orang yang tough, kuat untuk bangkit lagi demi negara meskipun dua kali nyawanya hampir hilang karena adanya upaya pembunuhan. Kata-kata fight, fight, fight!!! sehabis ditembak anak muda yang nyaris merengut jiwanya membuat para pemilihnya kagum atas kekuatan jiwanya.
 
Tradisi di Amerika Serikat, pemenang menyampaikan pidato kemenangan dan yang kalah juga menyampaikan pidato menerima kekalahan. Sayangnya pihak Kamala Harris mengumumkan bahwa Kamala Harris tidak bisa menyampaikan pidato kekalahan dan akan diwakilkan pada tim nya.
 
Sementara itu Donald Trump langsung berbicara kepada para pendukungnya setelah membuat comeback besar ke Gedung Putih dengan mengalahkan saingannya dari Partai Demokrat Kamala Harris dalam pemilihan presiden yang diperebutkan dengan ketat.  Meskipun penghitungan akhir belum muncul, outlet media telah menyebut pemilihan untuk Donald Trump dengan kemenangan di negara-negara bagian medan pertempuran utama atau battleground seperti North Carolina, Georgia dan Pennsylvania. Partai Republik juga telah merebut kembali kendali Senat AS dari Demokrat.
 
Dalam pidato kemenangan yang membangkitkan semangat, Trump berterima kasih kepada istrinya, pada keluarga nya, pasangan calon JD Vance, para pendukungnya seperti Elon Musk dan rakyat Amerika karena memilihnya kembali ke tampuk kekuasaan. Trump juga mengatakan akan tetap mengendalikan Dewan Perwakilan Rakyat, akan menutup perbatasan negara untuk mencegak imigran gelap masuk.
 
Dalam pidato kemenangan itu Trump menyebut semua kelompok masyarakat termasuk masyarakat Muslim terutama di negara bagian Michigan. Seperti diketahui sebelumnya banyak pemilih Muslim di Amerika Serikat sangat tidak setuju pemerintahan Joe Biden yang terus mati-matian membantu Israel melakukan pembunuhan masala tau genosida; dan ketika melakukan kampanye Donald Trump berusaha mendapatkan suara dari pemilih Muslim ini.
 
Kita tidak tahu bagaimana kebijakan luar negeri Trump nantinya terutama dalam hubungannya dengan konflik di Timur Tengah karena masyarakat dunia terutama negara-negara yang mayoritas Islam di Timur Tengah sama-sama tahun bahwa Trump itu sangat dekat dengan Israel. Semasa dia menjabat presiden AS, Donald Trump memindahkan kantor kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, ini menunai kritikan dari berbagai pihak di Timur Tengah karena Yerusalem adalah wilayah milik Palestina. Dia juga ketika pertama kali menjabat sebagai presiden AS tahun 2016 pernah melarang warga Muslim dari beberapa negara Timur Tengah untuk masuk AS.
 
Kemenangan Trump juga diterima secara skeptiv oleh negara-negara sekutunya di Eropa terutama aliansi pertahanan Eropa Barat NATO karena sejak dulu Trump keberatan memberikan dana kepada NATO termasuk kepada Ukraina yang sedang bertempur melawan Rusia.

Baca juga: Tak Ada yang Bisa Diharapkan Dari Pilpres AS Terhadap Bangsa Palestina

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru