Optika.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan menyampaikan pidato perdananya setelah dilantik untuk periode kedua 2025-2030 dalam rapat paripurna DPRD Kota Surabaya, Senin (3/3/2025) besok.
Eri akan mengungkapkan skala prioritas pembangunan kota selama lima tahun ke depan, menekankan bahwa setiap kebijakan harus berbasis data.
Baca juga: LRT Penghubung Surabaya dan Kota Sekitarnya Ditargetkan Beroperasi 2027, Solusi Atasi Kemacetan
"Saya yakin, lima tahun ke depan masyarakat Surabaya menjadi lebih sejahtera. Itu akan saya sampaikan semuanya, sehingga tidak ada lagi yang berbicara tanpa ada data," ujar Eri seperti dilansir selalu, Minggu (2/3/2025).
Menurutnya, arah pembangunan kota harus dipahami oleh semua pihak agar kebijakan yang diambil lebih terarah dan berdampak nyata bagi masyarakat.
"Lima tahun ke depan, kita harus bekerja dengan skala prioritas yang jelas dan berdasarkan data. Tidak ada lagi yang berbicara tanpa fakta," tegasnya.
Dalam pidatonya nanti, Eri Cahyadi akan memaparkan berbagai tantangan pembangunan yang dihadapi Surabaya. Dengan anggaran Pemkot sebesar Rp 12 triliun, masih banyak persoalan yang harus ditangani, sehingga skala prioritas menjadi hal yang krusial.
Beberapa kebutuhan mendesak yang menjadi perhatian Pemkot yakni penanganan banjir, jika seluruh titik rawan dikerjakan, diperkirakan membutuhkan Rp 9,3 triliun.
Baca juga: Surabaya Bergerak Jilid II: Gotong Royong Warga Hadapi Musim Hujan
Kemudian, Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) dengan anggaran yang diperlukan mencapai Rp 2 triliun.
Lalu, bantuan kesehatan yang membutuhkan dana sekitar Rp 1,4 triliun dan renovasi rumah tidak layak huni dengan total kebutuhan sekitar Rp 286 miliar.
Eri menegaskan bahwa jika semua program ini harus dikerjakan hanya dengan anggaran pemkot, maka tidak akan cukup. Oleh karena itu, perlu ditentukan mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.
"Jika semua ini harus dikerjakan dengan anggaran pemkot saja, tentu tidak akan cukup. Maka dari itu, kita harus menentukan mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu. Inilah yang akan saya sampaikan di rapat paripurna besok," jelasnya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Rencanakan Bangun Rumah Pompa Air Baru pada 2025 Demi Atasi Banjir
Lebih lanjut, Eri menekankan bahwa setiap kebijakan yang diambil harus berbasis data, bukan sekadar opini atau kepentingan tertentu.
Dengan pemaparan skala prioritas dalam rapat paripurna, ia berharap Pemkot dan DPRD dapat menyusun langkah-langkah konkret yang lebih tepat sasaran.
"Saya ingin memastikan bahwa lima tahun ke depan, pembangunan Surabaya benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat. Tidak ada lagi program yang dijalankan asal jalan, semua harus berbasis data yang valid," pungkasnya.
Editor : Pahlevi