Optika.id-Kantor Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang berada di Jakarta Pusat digeruduk oleh massa aksi siang tadi, Selasa (15/2/2022).
Massa berkumpul di sekitar jalan dekat kantor Luhut. Tampak sejumlah aktivis, seperti Babe Aldo dan Nicho Silalahi turut ikut serta dalam aksi.
Baca Juga: Tolak Jadi Menteri, Luhut Terima Tawaran Penasihat Prabowo
Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat beramai-ramai berjalan menuju kantor Luhut Binsar Pandjaitan. Hal ini dilatarbelakangi oleh kecurigaan sejumlah aktivis soal adanya mafia vaksin dan PCR di masa pandemi COVID-19 ini.
Selain Kementerian Kesehatan, massa juga menduga jika Luhut terlibat dalam bisnis vaksin dan PCR tersebut. Sebab itulah mereka menyerbu kantor Luhut untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan.
Akan tetapi, berdasarkan keterangan dari Aktivis Nicho Silalahi, massa tak bisa bergerak menuju kantor Luhut lantaran ada polisi yang berjaga.
Alhasil, Nicho Silalahi geram dan mengatakan jika demokrasi sudah mati di Indonesia. Namun, massa tak menyerah begitu saja, mereka tetap berjalan menuju kantor Kementerian Kemaritiman dan Investasi untuk menyuarakan aspirasi mereka soal cabut mandatory atau pemaksaan vaksinasi.
Baca Juga: Luhut Buka Suara Soal Korupsi Timah, Rugikan Negara 271 Triliun!
"Suara rakyat tidak bisa dibungkam karena disana bersemayam pemberontakan. Masa Aliansi Rakyat Menggugat Menggeruduk Kantor Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Kordinator Kemaritiman dan Investasi," ujar Nicho dalam akun Sosmed-nya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tanpak sejumlah massa bersemangat melakukan long march di area jalan dekat kantor Luhut sambil menyuarakan aspirasi mereka.
"Massa Aliansi Rakyat Menggugat didepan @kemenkomarves Mendesak AUDIT PCR," kata Nicho.
Baca Juga: Pesan Luhut ke Capres, Jadilah Eksekutor Seperti Jokowi
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi