Optika.id- Pemerintah Kota Mojokerto memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang membuat alas kaki berbahan kayu atau klompen yang bisa menjadi oleh-oleh guna menyiapkan industri kreatif dalam mendukung Kota Mojokerto menjadi kota pariwisata.
"Kota Mojokerto ini salah satu prioritasnya mewujudkan Kota Mojokerto menjadi kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya. Setiap yang datang dan berwisata pasti butuh oleh-oleh untuk dibawa pulang, itulah yang harus kita siapkan pula," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam keterangan pers di Mojokerto, Senin (30/5/2022).
Baca Juga: Pemkab Mojokerto Salurkan CSR BNI Berupa Bantuan 1000 Paket Sembako
Ika Puspitasari yang akrab disapa Ning Ita ketika meninjau hasil karya dari peserta pelatihan peningkatan keterampilan membuat alas kaki di Gedung Workshop Alas Kaki Surodinawan mengatakan mereka yang dilatih adalah yang disiapkan Pemerintah Kota Mojokerto menjadi penyedia oleh- oleh khas Kota Mojokerto.
"Kalau Kota Mojokerto sudah terkenal sebagai penghasil alas kaki, sepatu dan sandal bahkan sudah menjadi komoditas ekspor, kenapa kita tidak mencoba sertifikasi usaha alas kaki yang berbahan dasar kayu seperti ini, menarik sekali," katanya.
Mengingat persaingan pasar yang ketat, dirinya ingin agar produk alas kaki berbahan kayu yang dibuat peserta pelatihan harus memiliki ciri khas Majapahit. "Kami masukan unsur kerajaan Majapahit dalam klompen ini," ujarnya.
Ning Ita berharap Kota Mojokerto akan memiliki ciri khas pakaian dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Baca Juga: Bantuan 11 Gerobak Diberikan Pemkot Mojokerto Untuk Koperasi
"Baju sudah saya patenkan, warna khas nya Kota Mojokerto adalah terakota, batiknya adalah batik matahari, pengembangan dari surya Mojopahit. Kalau nanti sandalnya sekalian kita bisa patenkan itu, kita akan punya ciri khas pakaian dari ujung rambut hingga ujung kaki," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya, mengatakan pelatihan pembuatan klompen ini bertujuan untuk penyegaran dari produk alas kaki yang ada di Kota Mojokerto.
"Ini baru pelatihan dasar, tapi kami akan terus melakukan pendampingan agar produk yang dihasilkan oleh wirausaha pemula khususnya terkait klompen ini bisa lebih baik dan sempurna," katanya.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi