Polisi Telusuri Motif Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres

author Denny Setiawan

- Pewarta

Rabu, 26 Okt 2022 00:23 WIB

Polisi Telusuri Motif Perempuan Todongkan Pistol ke Paspampres

i

seorang-perempuan-bersenjata-api-mencoba-menerobos-masuk-ke-istana-presiden-selasa-25102022

Optika.id - Penyidik Subdirektorat Keamanan Negara (Subdit Kamneg) pada Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menyelidiki motif perempuan bercadar yang menodongkan senjata api ke anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Istana Merdeka pada Selasa pagi.

"Mengenai motif seperti saya sampaikan tadi sedang didalami," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga: Gagasan Tangani Isu Keperempuanan Capres Tidak Menyentuh Akar Masalah

Fadil mengatakan, penyidik juga mendalami afiliasi yang bersangkutan seraya memastikan investigasi kasus tersebut akan dilaksanakan secara profesional dan objektif.

"Intinya siapapun yang melakukan pelanggaran aturan akan kita tindak sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.

Penyidik Kepolisian mendalami asal yang bersangkutan mendapatkan pistol tersebut. Penyidik juga melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk menelusuri apakah pistol tersebut buatan pabrik atau pistol rakitan.

Kapolda juga mengatakan, situasi Jakarta saat ini tetap kondusif dan masyarakat bisa beraktivitas secara normal tanpa ada yang perlu dikhawatirkan. "Peristiwa tersebut berhasil kita cegah dan situasi Jakarta tetap kondusif," ujarnya.

Baca Juga: Catatan Akhir Tahun: Ini Daftar Pelanggaran yang Dilakukan oleh Kepolisian Sepanjang Tahun 2023

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan wanita pembawa senjata yang menerobos masuk ke Istana Merdeka pada Selasa (25/10/2022) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Betul ada ibu-ibu diamankan membawa senjata tapi sedang didalami oleh Polda," kata Wakasat Lantas Polres Jakarta Pusat AKP.

Reporter: Denny Setiawan

Baca Juga: Kasus KDRT Masih Marak, Ada yang Salah dengan UU Penghapusan KDRT?

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU