Pemprov Jatim Siapkan Lahan Relokasi Warga Terdampak Bencana Alam

author Denny Setiawan

- Pewarta

Minggu, 30 Okt 2022 00:23 WIB

Pemprov Jatim Siapkan Lahan Relokasi Warga Terdampak Bencana Alam

i

313405122_5142133495887053_2222774401955286962_n-1024x678

Optika.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berupaya melakukan percepatan untuk kesiapan relokasi bagi warga terdampak bencana tanah bergerak. 

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap merelokasi warga terdampak bencana, setelah melakukan assessment di Trenggalek dan Blitar. 

Baca Juga: Aven Januar: Terbukti, Program Pengentasan Kemiskinan Khofifah Berjalan Efektif

"Hari Jumat, 28 Oktober kemarin, kami meninjau bencana serupa di Kabupaten Pacitan," kata Khofifah di Surabaya, Sabtu (29/10/2022).

Menurutnya, bencana tersebut secara kumulatif di Trenggalek, Blitar dan Pacitan mengakibatkan ratusan  rumah warga retak pada lantai hingga struktur bangunannya, sekaligus juga mengakibatkan jalan retak sampai dengan ambles.

Di Pacitan, Khofifah meninjau  lokasi rencana lahan relokasi bagi warga terdampak bencana tanah gerak di Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro. 

Bersama Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Gubernur Khofifah meninjau langsung area lahan seluas 3,6 hektar aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan, yang rencananya akan digunakan untuk relokasi.

Khofifah menyatakan akan mengalokasikan anggaran dana belanja tidak terduga sebesar Rp50 juta untuk tiap satu unit rumah. Anggaran serupa juga telah dialokasikan Pemprov Jatim untuk kesiapan relokasi warga terdampak bencana di Kabupaten Trenggalek dan Blitar.

"Jika mungkin Pemkab atau masyarakat memberi kelengkapan maka akan sangat baik," katanya.

Baca Juga: Kata Para Ahli Soal Peluang Khofifah, Risma dan Luluk di Pilgub Jatim

Khofifah mengungkapkan, bahwa Pemprov bersama Pemkab Pacitan berupaya menyiapkan langkah terbaik, yaitu berupa relokasi, bagi warga terdampak. Namun, langkah tersebut bisa berjalan lancar jika masyarakat setuju untuk dilakukan relokasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Salah satu solusi untuk bisa memberikan hunian yang aman yaitu lewat  hunian tetap, asal masyarakatnya setuju. Lahannya ada dan bisa disiapkan untuk bangunan hunian tetap," tuturnya.

Khofifah menegaskan salah satu opsi yang bisa dilakukan agar masyarakat lebih aman dan terhindar dari kejadian yang sama adalah dengan merelokasi warga yang terdampak jika mereka bersedia. 

Data sementara, yang layak untuk relokasi terdapat 36 Kepala Keluarga (KK) dari akumulasi dampak bencana di Desa Sukorejo, Ketanggung dan Karangmulyo di Kecamatan Sudimoro. Namun data itu belum final sehingga bisa berubah, tergantung apakah warganya setuju direlokasi di tempat yang telah ditentukan.

Baca Juga: Pilkada Jatim Cetak Sejarah Baru, Tiga Srikandi Politik Bertarung Merebut Jatim I

Lebih lanjut, Khofifah mengimbau semua pihak untuk melakukan upaya mitigasi dan mengaktifkan kembali satgas penanggulangan bencana di tiap Kabupaten Kota, kecamatan bahkan desa dan kelurahan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang diprediksi akan berlangsung hingga awal tahun depan. 

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU