Optika.id - Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Nazaruddin angkat bicara soal kabar partainya lolos sebagai peserta Pemilu 2024 yang beredar sejak tadi malam. Ia menyebutkan kabar tersebut masih sebatas doa dan harapan.
Baca Juga: Partai Ummat Agendakan Bertemu Cak Imin, Bahas Apa ya?
"Ya soal kabar lolos Pemilu 2024 itu masih doa kami saja, harapan, wong KPUD Sulut dan NTT baru melakukan rapat pleno besok (29/12/2022)," kata Nazaruddin seperti dilansir Tempo, Rabu (28/12/2022) malam.
Artinya, pada hari ini, Kamis (29/12/2022), KPUD Sulut dan NTT baru akan mengadakan rapat pleno verifikasi faktual ulang Partai Ummat.
Kabar Partai Ummat lolos peserta pemilu 2024 pun sempat beredar di salah satu media nasional. Ketika Optika mengkroscek berita tersebut di Republika.co.id, berita tersebut sudah di-takedown.
Nazaruddin menegaskan proses verifikasi faktual Partai Ummat di Sulut dan NTT baru selesai dilakukan hari ini. Tentu saja, kata dia, butuh proses untuk KPU daerah dan pusat memutuskan apakah Partai Ummat akan lolos sebagai peserta pemilu 2024 atau tidak.
Kepastian Lolos Tanggal 30 besok
"Jadi kepastiannya (Partai Ummat lolos atau tidak) baru tanggal 30 (Desember) nanti, bukan hari ini," kata dia.
Soal kabar Partai Ummat juga akan mendapat nomor urut 24, Nazaruddin mengatakan karena memang itu saja nomor yang tersisa. "Masak kami mau minta nomor urut 1 atau 30, kan yang sisa tinggal 24 itu urutannya," kata Nazaruddin.
Nazaruddin pun sangat optimis Partai Ummat dapat lolos sebagai peserta Pemilu 2024.
Diketahui, Partai Ummat sebelumnya dinyatakan tak lolos verifikasi faktual karena dianggap Tidak Memenuhi Syarat (TMS) di dua wilayah, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara. KPU menilai partai tersebut tak memenuhi syarat di 7 kabupaten di NTT dan 11 kabupaten di Sulawesi Utara. Mereka pun sempat dinyatakan tak lolos sebagai peserta Pemilu 2024 oleh KPU.
Partai Ummat saat ini tengah menjalani proses verifikasi ulang calon peserta pemilu 2024 di dua provinsi yakni Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur. Setelah dinyatakan lolos verifikasi administrasi, Partai Ummat kini tengah menjalani tahap verifikasi faktual.
Diganggu Parpol Lain
Sebelumnya, debat panas terjadi antara Partai Ummat dan PAN. Perdebatan itu terkait dengan gangguan verifikasi faktual ulang yang saat ini tengah dijalani Partai Ummat.
Dalam proses verifikasi faktual itu, Partai Ummat mengungkap adanya partai pengganggu. Partai itu disebut ingin gagalkan proses verifikasi faktual di Sulawesi Utara.
Juru Bicara Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya mengatakan ada salah satu partai yang berupaya mengganggu jalannya verifikasi faktual (verfak) ulang yang dijalani partainya. Mereka pun mengancam akan melaporkan hal ini ke pihak berwenang.
Mustofa menjelaskan, upaya salah satu partai untuk menggagalkan proses verfak ini terjadi di Sulawesi Utara. Ia mengaku mendapatkan laporan bahwa kadernya bahwa salah satu partai tertentu begitu getol mengganggu jalannya verfak.
Bahkan lebih jauh terindikasi melakukan upaya intervensi kepada penyelenggara dan pengawas agar Partai Ummat tidak lolos dan tidak bisa ikut Pemilu 2024, kata Mustofa dalam keterangannya, Senin (26/12/2022).
Lebih lanjut, Mustofa menyebut kadernya tidak akan tinggal diam. Ia meminta setiap orang berpolitik dengan cara yang sportif.
"Partai Ummat tidak akan tinggal diam. Semua partai posisinya sama dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama. Kalau bermanuver politik, bermanuver lah dengan sportif. Jangan gunakan cara-cara yang tidak etis dan curang karena takut kalah dalam permainan," jelasnya.
Partai Ummat menjalani verifikasi faktual ulang karena sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan tak meloloskan mereka. Partai besutan Amien Rais itu pun mengajukan gugatan ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu yang kemudian memerintahkan KPU untuk mengulang verifikasi faktual terhadap partai tersebut dalam jangka waktu 21-30 Desember 2022.
Mustofa menyatakan pihaknya tak akan diam terhadap upaya gangguan tersebut. Dia menyatakan semua partai posisinya setara dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama.
Baca Juga: Partai Ummat Kritik Desain Baju Jokowi untuk Ganjar, Tak Elok!
"Semua partai posisinya sama dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama. Kalau bermanuver politik, bermanuverlah dengan sportif. Jangan gunakan cara-cara yang tidak etis dan curang karena takut kalah dalam permainan, ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mustofa menyebut partainya sudah mengantongi catatan mengenai data pihak yang berupaya mengganggu verifikasi faktual ulang hingga modus operandinya. Dia mengatakan bakal melapor ke pihak berwenang jika pelaku tak segera menghentikan aksinya.
Tim kami sudah catat semua data mereka, modus dan cara kerja mereka, serta bocoran-bocoran penggeraknya dari level mana. Ini akan kita laporkan ke pihak berwenang jika pelaku tak segera berhenti, kata dia.
PAN Sebut Partai Ummat Halu
PAN menyebut Partai Ummat aneh soal gangguan verifikasi faktual. Dia menilai tidak masuk akal jika partai politik mengatur KPU untuk praktik jegal-mejegal.
"Halu itu. Sungguh tidak masuk di akal jika ada partai politik tertentu yang melakukan jegal-menjegal melalui tangan KPU. KPU diatur-atur oleh partai politik. Ini aneh banget," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).
Viva mengatakan terkait proses penyeleksian partai politik sepenuhnya kewenangan KPU. Dia yakin KPU bekerja secara transparan karena prosesnya berjalan terbuka.
"Soal proses partai politik menjadi peserta pemilu atau gagal, itu kewenangan dari penyelenggara pemilu, khususnya KPU. Ada verifikasi administrasi dan faktual. Semua transparan, terukur, dan masyarakat bisa memonitor," ujarnya.
"KPU lahir karena dibentuk oleh Undang- Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Kita harus menghormati eksistensi KPU yang mandiri, nasional, dan profesional," lanjut Viva.
Viva yakin KPU akan menjaga integritasnya sebagai penyelenggara pemilu berkualitas. Dengan selalu menerapkan prinsip dasar luber jurdil.
"PAN meyakini bahwa KPU tetap menjaga integritasnya sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang akan mendisain pemilu yang Luber, Jurdil, dan berkualitas," ujarnya.
Baca Juga: Daftarkan 36 Bacaleg, Partai Ummat Sidoarjo Targetkan Raih Kursi di Tiap Dapil!
Viva mengatakan PAN tidak ada urusan dengan Partai Ummat. PAN saat ini terus mempersiapkan diri untuk menyongsong pemilu 2024.
"PAN tidak ada urusan dengan Partai Ummat. Apakah akan menjadi peserta pemilu atau tidak. Itu urusan penyelenggara pemilu," ucapnya.
"PAN saat ini insyaallah telah siap menyongsong pemilu 2024. PAN telah melakukan reformasi budaya partai yang lebih egaliter, demokratis, digitalis, dan memfungsikan seluruh struktur kelembagaan partai untuk pemenangan pemilu," imbuh Viva.
Tak Pernah Sebut Nama Parpol
Jubir Partai Ummat Mustofa B. Nahrawardaa menyebut pihaknya tidak pernah menyebut siapa partai yang dimaksud. Mustofa mengatakan PAN tidak perlu risau jika merasa bukan pelaku.
"Mohon maaf kami sama sekali tidak pernah menunjuk nama partai secara spesifik sebagai pelaku ya. Maka dari itu, bagi yang merasa bukan bagian dari pelaku, sebaiknya tak perlu risau," kata Mustofa kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).
Mustofa memahami jika dinamika yang terjadi di politik. Namun disamping itu, dia memastikan visi misi partai harus tetap berjalan.
"Tetap harus fokus dalam menjalankan visi dan misi," tuturnya.
Mustofa menjelaskan sampai pukul 14.00 WIB (kemarin) laporan gangguan verifikasi faktual Partai Ummat di Sulawesi Utara melandai. Meski begitu, pihaknya tetap waspada dan akan melakukan evaluasi.
"Sampai pukul 14.00 WIB, laporan gangguan tak setinggi kemarin. Ini agak menurun tensinya, tak seperti kemarin yang secara psikis benar-benar berada pada titik atas. Meski begitu, kami tetap waspada. Sore ini kita evaluasi penuh khusus kasus Sulut," pungkasnya.
Editor : Pahlevi