Tudingan ke KPU Soal Isu Kecurangan Dipakai Wacana Tunda Pemilu, Hasyim Asyari: Tetap Sesuai Rencana

author Haritsah

- Pewarta

Jumat, 30 Des 2022 15:47 WIB

Tudingan ke KPU Soal Isu Kecurangan Dipakai Wacana Tunda Pemilu, Hasyim Asyari: Tetap Sesuai Rencana

Optika.id - Ketua KPU RI Hasyim Asyari memastikan proses penyelenggaraan Pemilu 2024 sampai hari ini berjalan dengan lancar. Mereka belum menemukan kendala serius meski banyak mendapat sorotan.

Baca Juga: KPU Fokus Perkuat Jelang Pilkada, Tak Mau Komentar Putusan DKPP

Artinya, Pemilu 2024 tetap berjalan sesuai jadwal yakni pada 14 Februari 2024. Hasyim menepis spekulasi adanya dugaan kecurangan pemilu yang masih diproses DKPP, dimanfaatkan untuk menunda Pemilu.

"Kalau KPU ini penyelenggara pemilu jadi harus memastikan pemilu berjalan terus sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan tahapan-tahapannya. Pemungutan suara kan Rabu, 14 Februari 2024. Itu diyakini KPU jalan terus sesuai rencana, pertama, setidak-tidaknya indikatornya," kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Hasyim mengatakan, KPU sebagai penyelenggara Pemilu juga sudah mendapat dukungan penuh dari pemerintah untuk memastikan Pemilu tetap berjalan sesuai jadwal di UU pada 2024.

Kehadiran Presiden saya kira secara simbolis dapat dimaknai bahwa kepala pemerintahan negara memberikan dukungan sepenuhnya,

Selain itu, Hasyim mengungkap dukungan pemerintah agar Pemilu 2024 bisa dilaksanakan sesuai jadwal yakni dengan dicairkannya DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran).

Pemerintah melalui Kemendagri dan Kemenlu telah memberikan DAK2 (Data Agregat Kependudukan per Kecamatan) dan DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan) sebagai bahan rancangan menyusun daerah pemilihan dan daftar pemilih.

Ini kan juga sebagai bukti pemerintah sesuai UU Pemilu memberi dukungan kepada KPU untuk menyampaikan data-data yang diperlukan, kata Hasyim.

Baca Juga: Puan Maharani Usai Ketua KPU Diberhentikan, Kita Harus Cari Figur yang Baik

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KPU telah menetapkan parpol peserta Pemilu 2024. Total ada 17 parpol peserta Pemilu 2024.

Meski begitu, ada sembilan parpol yang gagal mengikuti Pemilu 2024. Mereka membentuk aliansi bernama Gerakan Melawan Political Genocide (GMPG).

Mereka melaporkan KPU ke DKPP karena tidak mendapatkan berita acara seusai mendaftarkan partai sebagai calon peserta Pemilu 2024.

Dalam tuntutannya, mereka meminta agar seluruh proses tahapan Pemilu yang sedang berjalan dihentikan. Selain itu, KPU diminta diaudit secara menyeluruh, khususnya SIPOL.

Baca Juga: Terbukti Lakukan Tindakan Asusila kok Bisa Jadi Khatib?

Menyikapi laporkan itu, Hasyim menanggapi santai. Ia memastikan tahapan Pemilu 2024 tetap berjalan seperti yang sudah dijadwalkan.

Justru dalam pandangan KPU kalau ada yang ribut-ribut, kalau ada yang ramai-ramai ini justru ini menunjukkan bahwa Pemilu ini pasti jadi, kata Hasyim.

Kalau diam saja justru KPU malah khawatir karena sudah situasi seperti ini kok sepi-sepi aja. Jadi kalau ada, judicial review, ada yang maki-maki KPU itu sudah dipastikan pemilu di jalan. Itu kami optimis melihat itu sebagai inisiator bahwa pemilu pasti berjalan, tandasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU