Bincang Buku Senja Keemasan Karya Jurnalis Humanis Peter A. Rohi

author Danny

- Pewarta

Jumat, 16 Jun 2023 16:11 WIB

Bincang Buku Senja Keemasan Karya Jurnalis Humanis Peter A. Rohi

Optika.id - Membahas seorang sosok jurnalis senior bernama Peter A. Rohi tidak hanya membuat orang mengenal siapa sosoknya, namun juga menemukan kembali prinsip-prinsip dasar yang seharusnya dimiliki seorang jurnalis. Prinsip dasar ini terungkap dalam Bedah Buku berjudul Senja Keemasan, yang memuat segala kisah mengenai Peter A. Rohi di Gedung PWI Jatim, Jalan Taman Apsari, Surabaya, Kamis, (15/6/2023).

Peter Rohi adalah jurnalis yang membela kemanusiaan, kata Guru besar Universitas Airlangga, Prof. Dr. Hotman Siahaan, salah satu pemateri dalam bedah buku tersebut mengungkap sosok Peter Rohi.

Hal tersebut ia simpulkan setelah melihat bagaimana keresahan Peter Rohi saat banyak jurnalis memberitakan pengejaran tentara Indonesia terhadap para pemuda Timor Timur, yang diburu tentara Indonesia.

Banyak jurnalis hanya berpikir bahwa Timor Timur hanyalah milik Pemerintah Indonesia, tanpa memikirkan apa yang diinginkan masyarakat Timor Timur, ucap Guru Besar FISIP Universitas Airlangga itu.

Kisah lain diceritakan Prof Hotman. Pada saat banyak terjadi kasus petrus atau penembak misterius, Peter Rohi pernah dikirimi kepala manusia yang dimasukkan dalam tas kresek, lalu dikirim ke depan kantornya. Penggalan kepala manusia itu adalah ancaman yang sangat serius atas aktivitas Peter Rohi yang mengkritisi petrus.

Tetapi Peter Rohi tak pernah mundur. Ia tetap menulis yang menurutnya berupa fakta yang perlu disampaikan ke masyarakat, tambahnya.

Menurut Prof Hotman, keberpihakan pada kemanusiaan itu sangat penting. Selanjutnya, ini akan menjadi dasar bagaimana seorang jurnalis menulis dan bersikap.

Sementara Lutfil Halim, Ketua PWI Jatim, menilai Peter Rohi dari etos kerja sisi jurnalistiknya. Seorang Peter Rohi adalah jurnalis investigative. Dia mengetahui sesuatu secara mendalam terhadap sedikit hal. Tidak banyak jurnalis investigasi saat ini. Ini memang pilihan bagi jurnalis itu sendiri, tetapi bangsa ini memang butuh jurnalis investigasi, ucapnya.

Lutfil menegaskan bahwa masyarakat berhak atas informasi yang benar, akurat dan menyeluruh. Pada titik inilah, jurnalis memiliki peran dan tanggung jawab yang penting untuk menyajikan informasi, yang benar, akurat dan menyeluruh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berbeda lagi penilaian Ketua Kelompok Seni Budaya, Hengky Kurniadi. Meski tidak mengenal secara tepat sisi profesionalitas Peter Rohi, namun dirinya mengetahui pasti Peter Rohi yang sederhana itu adalah jurnalis yang disegani oleh para tokoh bangsa ini.

Menurut Hengki, Peter Rohi adalah sosok yang unik, berani, idealis dan Sukarnois, meski dirinya tidak berpihak pada salah satu partai politik.

Perbincangan di ruang Auditorium PWI Jatim bersama para jurnalis senior, seniman, juga beberapa dosen senio, dan professor makin haru saat Joacqim Rohi (Inyo) putra Peter Rohi menyampaikan bagaimana dirinya mengenal sosok sang ayah.

Meski tak banyak kisah tentang sang ayah yang dipaparkan dalam forum tersebut, Inyo membuat audiens memahami sikap ayahnya yang selalu berupaya memberikan apa yang dimiliki agar membawa manfaat pada masyarakat sekitarnya.

Ayah saya memberikan ruang dan buku-buku agar warga di sekitar tempat tinggal kami bisa membaca buku. Karena tidak semua orang bisa membeli buku, ucap Inyo.

Dhimam Abror Djuraid, jurnalis senior yang kini menjabat sebagai dosen Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soetomo (Unitomo) yang juga hadir dalam acara tersebut, mengatakan jurnalistik adalah sebuah lelaku. Ungkapan yang diambil dari pernyataan Gunawan Mohammad ini ada dalam diri Peter Rohi.

Dalam jurnalistik juga ada 9 elemen. Elemen terpenting adalah keberpihakan pada kebenaran, kepentingan publik serta memberi ruang pada publik untuk berdiskusi. Peter Rohi memegang elemen-elemen terpenting tersebut dalam menjalankan tugasnya, tutur Dhimam Abror.

Perbincangan tentang sosok Peter Rohi sebagai jurnalis makin mengerucut pada bagaimana jurnalis masa kini dapat mengambil contoh positif dari konsistensi, profesionalitas serta idealisme Peter Rohi yang berpihak pada kebenaran dan kemanusiaan.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU