Optika.id - Budaya patriarki telah memainkan peran yang signifikan dalam sejarah peradaban manusia, di mana sistem sosial ini memberikan dominasi laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan, Senin (26/06/2023).
Baca Juga: Organisasi Islam Merespons Persoalan Perempuan
Budaya patriarki merupakan budaya yang memiliki sistem sosial dimana memberikan keunggulan dan kontrol kepada laki-laki dalam masyarakat. Hal ini mencakup berbagai aspek, seperti politik, ekonomi, agama, budaya, dan keluarga. Meskipun tidak mungkin untuk mengidentifikasi titik awal pasti dari budaya patriarki, beberapa teori dan penelitian memberikan wawasan tentang asal mula dan perkembangannya.
Asal Mula Budaya Patriarki dalam Konteks Sejarah
Sejarah manusia mencatat berbagai perubahan sosial dan budaya yang mempengaruhi peran gender. Di banyak masyarakat prasejarah, peran laki-laki dan perempuan mungkin lebih seimbang atau bahkan mengutamakan perempuan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, seperti berkembangnya pertanian dan pemukiman tetap, pola kehidupan manusia berubah, dan hierarki gender pun dimulai.
Perkembangan Sistem Pemilikan dan Kepemimpinan
Dalam masyarakat agraris awal, kepemilikan tanah dan hewan ternak kemudian menjadi penting. Laki-laki sering kali mengambil peran dalam bekerja di bidang pertanian dan mengelola aset-aset ini. Kontrol atas sumber daya ini memberikan kekuasaan kepada laki-laki, dan pola dominasi pun berkembang. Sedangkan perempuan mengambil peran bekerja di bidang domestik.
Pengaruh Agama dan Kepercayaan
Baca Juga: Budaya Patriarki Sebabkan Anak Kehilangan Sosok Ayah
Agama dan kepercayaan juga memainkan peran penting dalam pembentukan budaya patriarki ini. Banyak sistem keagamaan yang memiliki pandangan yang mengutamakan laki-laki dan memberikan otoritas kepada mereka diterima sebagai norma. Pandangan ini kemudian membentuk tatanan sosial yang mendasari perbedaan gender.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengaruh Struktur Kekuasaan Politik dan Hukum
Struktur politik dan hukum juga berperan dalam pembentukan budaya patriarki. Di banyak masyarakat, laki-laki mendominasi bidang politik dan memiliki kekuasaan untuk membuat kebijakan yang memengaruhi peran gender. Hukum juga dapat mencerminkan ketidaksetaraan gender, seperti dalam hal warisan, pernikahan, dan hak kepemilikan.
Baca Juga: Mengupas Predikat Indonesia Sebagai Fatherless Country
Perkembangan dalam Konteks Modern
Meskipun peran dan persepsi gender telah berubah seiring waktu, budaya patriarki masih hadir dalam berbagai bentuk di masyarakat modern. Namun, ada juga perubahan positif yang terjadi, seperti meningkatnya kesadaran akan kesetaraan gender, gerakan feminis, dan upaya untuk memperjuangkan perubahan sosial.
Budaya patriarki tidak memiliki titik awal yang jelas, tetapi sejarah dan perkembangan sosial telah mempengaruhi dominasi laki-laki dalam masyarakat. Faktor-faktor seperti pemilikan aset, agama, politik, dan hukum telah memainkan peran dalam membentuk budaya ini. Namun, kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dan perjuangan untuk perubahan sosial terus berkembang di era modern.
Editor : Pahlevi