Optika.id - Kunjungan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Basuki Hadimuljono ke Jakarta International Stadium (JIS) telah menciptakan kontroversi di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Anies Baswedan Bantah Akan Bubarkan BUMN, Sindir Erick Thohir?
Hal ini disebabkan oleh perhatian keduanya terhadap kondisi rumput stadion yang dianggap tidak memadai.
Andi Sinulingga, seorang aktivis dan pegiat media sosial, juga ikut memberikan komentar terkait ketidaklayakan rumput di JIS. Menurutnya, hanya FIFA yang memiliki kompetensi untuk menilai kelayakan rumput lapangan sepak bola.
"Menteri PUPR tidak memiliki kompetensi atau otoritas untuk berbicara mengenai kelayakan rumput stadion. Domain tersebut berada di bawah wewenang FIFA," tegasnya melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (4/6/2023)
Baca Juga: Jika Sri Mulyani dan Basuki Mundur dari Kabinet Jokowi, Apa yang Akan Terjadi?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Andi, keputusan mengenai apakah Stadion JIS memenuhi standar atau tidak untuk menjadi tempat penyelenggaraan kompetisi internasional harus ditentukan oleh tim kompetisi FIFA. Keputusan tersebut mencakup penilaian menyeluruh, termasuk masalah rumput.
Namun, dia merasa bahwa Menteri Erick akhirnya meminta masyarakat untuk mengakhiri polemik terkait renovasi JIS untuk Piala Dunia U-17 2023. Erick menyadari bahwa FIFA adalah pihak yang menentukan standar kelayakan.
Baca Juga: Erick Thohir Sambangi Zulhas, Ada Apa ya?
"Kita biarkan FIFA yang menentukan apakah JIS memenuhi standar atau tidak untuk penyelenggaraan U-17 nanti," tutup Andi Sinulingga.
Editor : Pahlevi
