Optika.id - Sejumlah warga dari Wadas, Purworejo, Jawa Tengah melakukan kunjungan ke Jakarta pada Rabu (26/7/2023) untuk menyampaikan protes terkait aktivitas penambangan kuari batuan andesit.
Baca Juga: PDIP Tolak Sirekap dan Penundaan Rekapitulasi Pemilu 2024, Minta Audit Forensik KPU
Bersama dengan jaringan masyarakat sipil, warga Wadas melakukan aksi dan audiensi di depan Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo Presiden 2024.
Aksi ini adalah sebagai tanggapan terhadap pernyataan Ganjar Pranowo dalam forum Rakernas Apeksi 2023 di Makassar beberapa waktu lalu, yang menyatakan bahwa permasalahan di Desa Wadas, Purworejo, telah diselesaikan.
Sejak tahun 2018 hingga Izin Penetapan Lokasi (IPL) Bendungan Bener berakhir pada tanggal 7 Juni 2023, warga Wadas terus berjuang menolak rencana pertambangan Batu Andesit untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Namun, penolakan mereka tidak pernah dihiraukan oleh pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab, termasuk Ganjar Pranowo yang merupakan penanggung jawab proyek strategis nasional di daerah sesuai dengan Perpres Nomor 3 Tahun 2016.
Baca Juga: Gerindra Sebut Koalisi dengan Kubu 01 dan 03 Berpotensi dapat Terjadi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, pertambangan di Desa Wadas dilakukan secara ilegal, sesuai dengan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor: 388/G/2022/PTUN.JKT dan Putusan Banding Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor: 168/B/2023/PY.TUN.JKT.
Pertimbangan hakim dalam putusannya menyatakan bahwa Rekomendasi pertambangan di Desa Wadas yang diterbitkan oleh Dirjen Minerba Kementerian ESDM tidak memiliki kekuatan hukum mengikat.
Baca Juga: Rocky Gerung Desak Anies-Ganjar Tolak Hasil Pemilu 2024, Jangan Tunggu Hasil Akhir!
Fakta ini semakin menegaskan bahwa pertambangan di Desa Wadas dilakukan secara ilegal dan melanggar hukum. Oleh karena itu, warga Wadas menuntut agar rencana pertambangan di Desa Wadas dihentikan segera.
Namun, baik Ganjar maupun pihak-pihak terkait belum memberikan keterangan terkait protes yang dilakukan oleh warga Wadas ini.
Editor : Pahlevi
