Inovasi Program Cepak Diapresiasi Tim Verifikator KLA

author Pahlevi

- Pewarta

Selasa, 22 Apr 2025 15:47 WIB

Inovasi Program Cepak Diapresiasi Tim Verifikator KLA

Optika.id - Inovasi program Pemerintah Kabupaten Lamongan yakni cegah perkawinan anak (Cepak) mendapatkan apresiasi dari Tim Verifikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) saat verifikasi lapangan hybrid Kabupaten/Kota Layak Anak secara zoom, di Command Center Kabupaten Lamongan, Selasa (22/4/2025).

Ketua Tim Penggerak PKK Kabuapten Lamongan Anis Yuhronur Efendi, dalam pemaparannya mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Tim Penggerak PKK selama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) melakukan sosialisasi ke 5.637 siswa di tingkat SMP se-Kabuapten Lamongan.

Baca Juga: Buka Manasik Haji, Pak Yes Berpesan Kesiapan Mental dan Fisik

Hal ini dilakukan untuk memberikan edukasi terkait kesehatan reproduksi, bahaya pernikahan dini, hingga sex bebas pada anak di bawah umur.

"Kami berharap setiap anak SMP sudah mempunyai materi tentang bahaya perkawinan anak, baik dari sisi kesehatan maupun agama, itu pencegahan yang kita lakukan di remajanya," ucapnya.

Sementara itu, dikatakan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Pemerintah Kabupaten Lamongan menaruh konsen terhadap kesehatan dan perlindungan anak sejak di dalam kandungan hingga remaja. Salah satu didalamnya yakni penurunan angka stunting agar masa depan anak lebih baik.

"Inovasi yang mendukung yakni 1-10-100 yang mampu menurunkan stunting dari 27% menjadi 9lam wkaru satu tahun," tuturnya.

Baca Juga: Serahkan SK Direktur, Pak Yes Minta Dedy Bawa BDL Sustainable

Inovasi 1-10-100 yakni, setiap 1 orang tua asuh memiliki 10 anak asuh untuk memberikan makan bergizi selama 100 hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah menyebut, 70% indikator penilaian yang digunakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam menghadirkan Kabupaten/Kota Layak Anak mengacu pada pencegahan. Baik pencegahan kekerasan, pencegahan tindak pidana pada anak hingga lainnya. 

"Saya mengapresiasi Ketua PKK menyebutkan jangkauan sekian ribu anak yang mengikuti MPLS untuk cegah perkawinan anak. Saya mengapresiasi ini base on data terinfluence, data kecil-kecil ini yang mari kita buat acuhan programnya, mau regulasinya, mau inovasinya, base on data," ucapnya.

Baca Juga: Cold Storage Masuk Ranwal RPJMD Pemkab Lamongan

Sebab, menurut Ai, data berdasarkan by name by address dapat memitigasi persoalan yang terjadi pada anak secara tepat sasaran dan tepat guna.

"By name by addres itu sangat penting, seperti perkawinan orang tua tidak tercatat dan lainnya profil anak memuat segala sesuatu yang terjadi dan kita akan melakukan mitigasi dan sebagainya," imbuhnya.

Selain itu, Ai berharap adanya keterlibatan seluruh sektor untuk menghadirkan lingkungan yang ramah anak.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU