Optika.id - Cuitan pegiat media sosial yang juga Ketua Umum Kornas Ganjarist, Eko Kuntadhi kepada Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya berasal dari PKB Jatim, Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi yang menganggap hal tersebut sudah keterlaluan.
PKB Jatim menilai hinaan kepada sudah di luar batas. Apa yang dilakukan oleh Eko sudah ngawur. Permintaan maaf tak cukup untuk menyelesaikan polemik ini.
Kasus ini berawal dari video yang menampilkan Ning Imaz saat membagikan ilmunya. Dalam video tersebut, Ning Imaz sejatinya menjelaskan soal tafsir Surat Ali Imran ayat 14.
Lalu, Eko menulis pada akun twitternya, "Jadi bidadari itu bukan perempuan?". Dia juga mengunggah video Ning Imaz dengan menambahkan kata-kata tak pantas. "Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan" cuit Eko pada Selasa, (13/9/2022).
Sontak saja, cuitan Eko tersebut menuai protes dari banyak netizen. Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi mengatakan, permasalahan ini tidak sebatas selesai sampai Eko Kuntadhi menghapus unggahannya saja. Juga tidak cukup selesai dengan minta maaf.
"Bahkan, tidak cukup hanya minta maaf! Saya baca kalimatnya sangat-sangat tidak pantas. Ini bukan karena PKB dekat dengan Pondok Lirboyo, tapi memang sungguh memalukan dan ngawur!" kecam Fauzan.
Fauzan mengatakan, wajar jika kemudian warga NU emosi dengan cuitan Eko Kuntadhi yang menghina Ning Imaz. Terlebih lagi, ada puluhan santri Lirboyo yang berhak dan wajib membela Ning Imaz.
"Wajar kalau Nahdliyin marah. Ingat, santri Lirboyo itu puluhan ribu," tandasnya.
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nadhlatul Ulama (PCINU) Australia-Selandia Baru, Nardirsyah Hosen atau akrab disapa Gus Nadir juga merespons keras cuitan Eko itu. Bendahara PW GP Ansor Jatim M Fawait meminta Eko Kuntadhi segera meminta maaf. Ini bisa dilakukan sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi.
Tak lama setelah Gus Nadir berkomentar, Eko menghapus cuitannya. Namun, sudah banyak netizen yang meng-capture cuitan Eko tersebut. Mereka ramai-ramai meminta klarifikasi Eko.
Diketahui, nama Fathimatuz Zahra (dikenal luas dengan nama Ning Imaz atau Imas Fatimah Zahra), ustazah muda dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, istri Gus Rifqil Muslim, kiai muda Lirboyo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kebetulan, dalam suatu pembasan keagamaan terkini, ia dihina pegiat media sosial, yang juga Ketua Tim Ganjar Pranowo Ganjarist, Eko Kuntadhi.
Nama Ning Imaz menjadi pembicaraan setelah trending di media sosial. Penyebabnya, Ning Imas merupakan istri dari Gus Rifqil Muslim Suyuthi, kiai muda Lirboyo. Gus Rifqil adalah putra dari KH Suyuthi Murtadlo dan kakeknya adalah KH. Murtadlo Mororejo Kaliwungu, Kendal.
KH.Murtadlo menikah dengan Nyai Hj. Aminah dan dikaruniai enam orang anak. Keenam anak tersebut bernama Ahmadun, Khumaedi (KH Syukron), Chudlori, Hj. Sutiah, Komariyah dan KH. Suyuthi.
Ning Imaz lahir pada 6 Desember 1985. Saat ini usianya sudah mencapai 37 tahun. Putri dari KH. Khaliq Ridwan yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Ia baru menikah dengan Gus Rifqil pada Maret 2022. Hal itu terlihat pada postingan di akun Instagramnya. Ning Imaz aktif berdakwah di media sosial. Ia sering muncul dalam pengajian atau kajian di YouTube NU Online.
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi