Optika.id, Surabaya - AD Scientific Index 2022 mengumumkan nama dua dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) masuk dalam jajaran Top 100 Social Sciences Scientists, yakni Prof. Dr. Bagong Suyanto Drs., M.Si dan Prof. Dra. Rachmah Ida M.Comm., Ph.D. bidang penelitian Social Sciences/Journalism and Media.
Prof. Dra. Rachmah Ida M.Comm., Ph.D, membagikan sedikit ceritanya tentang bagaimana awal mulanya ia terjun di bidang menulis penelitian. Ia mengatakan bisa mendapatkan penghargaan Top 100 Social Sciences Scientists bukan menjadi target yang dirasa harus ia kejar.
Baca juga: 14 Ribu Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Unair
Waktu menulis, yah menulis aja gitu. Saya nggak kepikiran itu akan disitasi, dikutip orang, gitu yah. Jadi, semakin kita menulis sesuatu yang belum pernah diteliti orang, itu semakin banyak sitasinya, terangnya, Senin (24/1/2022).
Profesor yang menjadi guru besar media pertama di Indonesia tersebut mengaku menjalani hidup yang terbaik untuk masa kini, tanpa memikirkan target apa yang harus ia raih di masa depan.
Meski begitu, mimpi atau cita-cita tetap senantiasa menemani perjalanan hidupnya hingga kini. Setelah dianugrahi menjadi Top 100 Social Sciences Scientists, Prof. Ida juga berharap mendapatkan penghargaan dari salah satu ajang bergengsi di Australia.
Saya itu masih punya cita-cita pengen banget dapat research grand dari ARC (Australia Research Council). Itu saya nggak bisa sendiri, jadi saya harus bekerja sama dengan orang Australia untuk membuat riset. Riset itu keren banget, jadi siapa yang mendapatkan riset itu pasti terbit jadi buku, pungkasnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Bagong Suyanto Drs., M.Si telah menulis dan mempublikasikan puluhan buku dan penelitian yang membahas mengenai isu-isu sosial, masalah kemiskinan dan pembangunan, serta masalah hak-hak anak.
Dekan FISIP Unair itu acap kali memberikan pandangannya terhadap isu-isu sosial yang hangat menjadi perbincangan di Indonesia. Terakhir, ia memberikan pendapatnya mengenai Intoleransi penendang sesajen di Lumajang, Jawa Timur.
Baca juga: Halal Bihalal, Khofifah Ingin Unair Jadi Kampus Top Dunia
Saat ditanya kenapa menyukai penelitian yang mengangkat tentang isu sosial terutama ekomomi masyarakat dan hak anak, ia menjelaskan, meski hal tersebut bukan poin utama dalam ilmu sosiologi tapi menurutnya hal tersebut penting.
"Bagi saya isu-isu tersebut menarik bagi saya, ditambah hal itu tersebut sesuai dengan bidang ilmu yang saya tekuni," ucapnya dikutip dari laman FISIP Unair.
Kedepannya, dirinya mengungkapkan keinginannya meneliti mengenai isu tentang praktek-praktek pelanggaran hukum yang dialami anak.
"Kedepannya saya ada kerja sama dengan pak Nadir Sahusim dosen dari Monash University bidang hukum. Jadi pas dengan topik yang mau diangkat," pungkasnya.
Baca juga: Berikut Keketatan dan Daya Tampung Prodi Soshum UNAIR
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi