Ini Efek Samping Jika Konsumsi Buah Bit Berlebihan

Reporter : Mei Nurkholifah
Ini Efek Samping Jika Konsumsi Buah Bit Berlebihan

Optika.id - Buah bit adalah buah yang rendah kalori, tapi tinggi akan vitamin dan mineral penting. Karena tingginya gizi yang dimiliki oleh buah bit ini, tak heran, jika ia diklaim memiliki banyak manfaat kesehatan. Di antaranya adalah untuk membantu mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk diabetes tipe-2, penyakit jantung, dan demensia.

Akan tetapi, sepertinya kamu harus mulai waspada tentang dampak buruk dari konsumsi buah satu ini. Sebab, di samping nutrisinya yang mengesankan, buah bit juga bisa menyebabkan beberapa efek samping untuk kesehatan, baik yang ringan hingga berat. Yuk, ketahui apa saja dampak negatif yang harus kamu waspadai, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Kesehatan dan Alkohol: Apa yang Harus Anda Ketahui?

Buah bit dapat merubah warna urin atau tinja

Selain profil nutrisi yang sudah dijelaskan sebelumnya, buah bit juga memiliki kandungan antioksidan yang dikenal dengan betalains.

Antioksidan ini berfungsi untuk memberikan pigmen atau warna yang menarik pada buah seperti warna merah muda, ungu atau kuning.

Saat orang memakan buah bit, terkadang terjadi perubahan pada warna urine atau tinja menjadi merah atau merah muda. Kondisi ini disebut dengan beeturia (bituria). Menurut kaporan Medical News Today, diperkirakan sekitar 10-14 persen orang mengalami bituria setelah mengonsumsi buat bit.

Laman Healthline menjelaskan bahwa bituria terjadi ketika tubuh tidak bisa memecah senyawa betanin, salah satu senyawa paling kuat betalains. Hal ini menyebabkan senyawa tersebut bergerak ke seluruh tubuh dan berakhir pada ginjal, yang pada akhirnya menyebabkan merah atau merah muda pada urine atau tinja.

Kamu tak perlu khawatir, karena kebanyakan bituria akan hilang dengan sendirinya dan tidak bahaya tentunya, namun pada beberapa kasus ini juga bisa menjadi tanda kekurangan zat besi pada tubuh.

Meningkatkan resiko batu ginjal

Pada sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Clinical Nutrition Research tahun 2015, menyebutkan bahwa buah bit memiliki kandungan oksalat yang tinggi. Kandungan ini dapat memicu peningkatan sekresi kalsium oksalat yang berkontribusi dalam pembentukan batu ginjal.

Jika kamu memiliki batu ginjal, dokter mungkin akan menyarankan untuk tidak mengkonsumsi bit atau melakukan diet rendah oksalat. Selain bit, beberapa makanan yang juga tinggi oksalat adalah bayam, keripik kentang, kentang goreng, kacang, dan selai kacang.

Memicu reaksi alergi makanan

Meskipun jarang terjadi, konsumsi buat bit juga dilaporkan bisa menyebabkan alergi pada beberapa orang.

Baca juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi

Studi dalam jurnal Clinical and Translational Allergy tahun 2011 melaporkan bahwa seorang gadis berusia 13 tahun mengeluhkan mengalami urtikaria (ruam merah pada kulit yang sangat gatal) dan asma setelah mengkonsumsi bit rebus. Setelah menjalani diet bebas bit, ia tidak mengalami gejala alergi lagi.

Dilansir Livestrong, alergi bit ini biasanya disebabkan oleh sindrom alergi serbuk sari makanan.  Gejalanya mungkin termasuk kemerahan, bengkak, atau gatal di mulut, lidah, atau tenggorokan. Kondisi ini bisa bervariasi setiap orang, mulai ringan hingga menyebabkan anafilaksis.

Menghasilkan senyawa karsinogenik

Mengutip Medical News Today, bit secara alami mengandung senyawa nitrat dalam jumlah besar, yang diubah tubuh menjadi oksida nitrat. Senyawa tersebut memiliki efek positif bagi tubuh, yakni melebarkan pembuluh darah, sehingga dapat meningkatkan aliran darah serta menurunkan tekanan darah.

Namun, nitrat yang ditemukan dalam bit juga dapat menimbulkan risiko kesehatan. Studi pada International Journal of Molecular Science tahun 2019, menjelaskan bahwa sekitar 20 persen nitrat yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi nitrit oleh bakteri air liur di rongga mulut. Selanjutnya nitrit tersebut akan diubah menjadi nitrit endogen. Senyawa inilah yang berpotensi karsinogenik dan memicu kanker.

Baca juga: 5 Perubahan Warna Lidah yang Mengungkap Kondisi Kesehatan Anda

Sayangnya, literatur tentang efek negatif dari konsumsi buah bit karena adanya senyawa nitrat ini terbatas, dibandingkan dengan manfaatnya, seperti dilansir dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition tahun 2021.

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru