Asosiasi Pengusaha Juga Dipecah – Belah Seperti Parpol

author Pahlevi

- Pewarta

Minggu, 15 Sep 2024 22:15 WIB

Asosiasi Pengusaha Juga Dipecah – Belah Seperti Parpol

Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah

Baca Juga: Percobaan Pembunuhan Ke 2 Terhadap Trump

Surabaya (optika.id) - Pembangunan perekonomian suatu negara dan bangsa tidak hanya tergantung pada performa pemerintahannya, namun juga tergantung pada kepiawaian para pengusahanya; pengusaha yang memiliki jiwa entrepreneurship yang tinggi yang dapat memberikan kontribusinya kepada kemajuan perekonomian itu. Itu juga terjadi di Indonesia. Tapi bagaimana nasib perekonomian bangsa dan negara kita itu apabila para pengusaha yang berkumpul disuatu organisasi yang disebut Kamar Dagang dan Industri atau Kadin itu terpecah atau dipecah seperti yang terjadi di partai politik selama ini. Tentu jawabannya sangat disayangkan karena ditengah kondisi perekonomian global yang penuh dengan uncertainties atau ketidak pastian seperti sekarang ini yang menyebabkan daya beli masyarakat turun, banyaknya PHK, terpuruknya kelompok menengah dsb diperlukan peran para pengusaha yang melalukan bisnis diberbagai sektor. Pada tanggal 14 September 2024 bertempat di St. Regist Jakarta diadakan Musyawarah Luar Biasa atau Munaslub yang memutuskan Anindya Bakrie menjadi Ketua Umumnya.

Kegiatan Munaslub itu dinyatakan illegal oleh Ketu Umum Kadin Arsjad Rasjid karena dianggap tidak sesuai dengan AD/ART Kadin. Dia mengatakan pihaknya akan menempuh jalur hukuk untuk mengembalikan Kadin sesuai dengan koridor AD/ART yang telah ditetapkan.

Kami semua sangat menyayangkan kegiatan Munaslub illegal yang diselenggarakan pada hari Saptu tanggal 14 september 2024 di St. Regist. Sebagai upaya individu mengambil alih kepengurusan Kadin dengan menyalahi aturan katanya. Arsjad mengaku adanya pihak yang sengaja ingin memecah belah Kadin, sehingga terjadi dinamika seperti sekarang ini. Dia juga akan mengambil tindakan disipliner untuk memastikan Kadin itu rumah milik semua. kita punya tugas besar di depan mata, ekonomi kita harus tumbuh 8%, ujarnya.

Baca Juga: Oh Ternyata Itu Hanya Analisa To …

Orang-orang elit di Kadin bentukan Munaslub itu seperti diduga sebelumnya adalah pihak-pihak yang ingin mendekat kepada pemerintah presiden Jokowi meskipun dalam hitungan hari akan lengser. Dugaan itu muncul ketika ketua terpilih Anindya Bakrie beserta jajarannya melakukan pertemuan denganMenteri Hukum dan HAM (Menkumham), bukan kunjungan atau pertemuan ke menteri menteri yang ada kaitannya dengan bisnis seperti Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan dsb. Karena itu secepat kilat Menkumham Supratman Andi Agtas (yang baru dilantik presiden Jokowi bulan Agustus 2024 lalu) mengatakan Keputusan Presiden (Keppres) terkait terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia hasil Munaslub akan segera diproses.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ya, pasti aturannya seperti itu (ada Keppres), namun nanti kan semua keputusan presiden pasti nanti akan melewati proses administrasi di Kementerian Hukum dan Ham kata Supratman di Menara Kadin, Jakarta Selatan hari Minggu tanggal 15 September 2024. Ya kalau bisa secepatnya kenapa harus berlama-mala kata dia.

Seperti biasanya, agar disebut sebagai lembaga pemerintah yang netral, pak Menteri Supratman secara diplomatis dan normative menyampaikan bahwa.

Baca Juga: Pesan Untuk Prabowo dan TNI Polri dari IKN

Sebelumnya rakyat disuguhi gonjang-ganjing partai politik yang akan dipecah-belah, seperti PDI-P, PKB dan Golkar. Kali ini organisasi kumpulnya para pengusaha bangsa ini juga digoyang dengan cara dipecah lalu dipilih ketua umum nya yang sejalan dengan kekuasaan.

Rakyat lalu bertanya bagaimana nasib kondisi perekonomian mereka bila para pengusaha yang sejatinya harus ikut mengangkat harkat dan derjat rakyat, tapi ikut-ikutan terjerumus kedalam jurang political game untuk kepentingan sesaat.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU