Ini Pentingnya Tes Pendengaran Bayi Sejak Dini

Reporter : Mei Nurkholifah
Ini Pentingnya Tes Pendengaran Bayi Sejak Dini

Optika.id - Tes pendengaran pada bayi bertujuan untuk mendeteksi apakah bayi memiliki gangguan pendengaran, sehingga dapat ditentukan langkah penanganannya.

Tes ini perlu dilakukan sedini mungkin, mengingat indra pendengaran berperan penting dalam menunjang kemampuan berkomunikasi dan tumbuh kembang bayi, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Kesehatan dan Alkohol: Apa yang Harus Anda Ketahui?

Bayi yang baru lahir akan mempelajari banyak hal di sekitarnya melalui indra yang dimilikinya, nah sebenarnya bayi sudah bisa mulai mendengar sejak ia masih berada di kandungan.

Bayi bisa mengalami gangguan pendengaran sejak ia dilahirkan atau bahkan sejak dalam kandungan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kelainan telinga bayi, kelainan prematur, atau kelainan bawaan (kongenital) yang menyebabkan bayi tidak dapat mendengar.

Hal ini bila tidak segera ditangani, gangguan sekecil apapun bisa mempengaruhi komunikasi dan bahasa bayi, hal ini yang membuat tes pendengaran bayi penting dilakukan.

Metode tes pendengaran bayi

Pada bayi dapat dilakukan sejak bayi berusia 2 hari atau paling lambat saat usianya 1 bulan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah indra pendengaran bayi berfungsi normal atau mengalami gangguan.

Jika ditemukan gangguan pendengaran pada bayi, maka dokter dapat segera mengambil tindakan penanganan. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat menurunkan risiko bayi mengalami keterlambatan tumbuh kembang serta meningkatkan kualitas hidup anak di kemudian hari secara menyeluruh.

Tes pendengaran pada bayi baru lahir biasanya hanya berlangsung selama 5-10 menit dan tidak menyakitkan atau mengganggu kenyamanan bayi. Tes pendengaran bayi umumnya dilakukan dengan dua cara, yaitu:

  • Tes automated auditory brainstem response

Dokter atau perawat akan meletakkan alat sensor di kulit kepala bayi, alat sensor ini terhubung dengan jaringan komputer yang dapat mengukur aktivitas gelombang otak bayi saat merespons bunyi yang dikirim melalui earphone kecil.

  • Tes otoacoustic emissions 

Tes pendengaran ini dilakukan untuk mengukur gelombang suara di telinga bagian dalam, perangkat kecil diletakkan di telinga bayi untuk menghasilkan bunyi yang lembut dan merekam respons telinga bayi.

Baca juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi

Hasil Tes Pendengaran Bayi Baru Lahir

Tidak membutuhkan waktu lama untuk memperoleh hasil tes pendengaran pada bayi. Bahkan, hasil tes biasanya bisa diperoleh sesaat setelah tes selesai dilakukan. Jika hasil tes pendengaran menyatakan bahwa kedua telinga bayi dapat merespons dengan baik, maka kemungkinan besar bayi tidak mengalami gangguan telinga.

Namun, Anda tidak perlu khawatir apabila Si Kecil dinyatakan tidak lulus tes pendengaran. Hal ini bukan berarti ia memiliki gangguan pendengaran permanen. Bisa jadi gagalnya tes pendengaran pertama ini disebabkan oleh faktor lain, seperti:

  • Terdapat cairan atau kotoran yang menyumbat saluran telinga bayi.
  • Ruangan tes terlalu bising.
  • Bayi terlalu banyak bergerak atau menangis.

Jika hasil tes pendengaran pertama menyatakan bayi tidak lulus, maka pemeriksaan ulang dapat dilakukan nantinya saat bayi berusia 3 bulan.

Apabila bayi belum pernah melakukan tes pendengaran, maka orang tua disarankan membawa bayi mereka ke rumah sakit untuk menjalani tes pendengaran setidaknya saat bayi berusia 1 bulan atau paling lambat 3 bulan.

Langkah Penanganan Gangguan Pendengaran Bayi

Jika hasil tes lanjutan menyatakan bahwa bayi mengalami gangguan pendengaran, maka bayi perlu mendapatkan langkah penanganan sejak usianya mencapai 6 bulan. Langkah penanganan terhadap gangguan pendengaran bayi umumnya disesuaikan dengan jenis dan tingkat gangguan pendengaran yang dialami bayi.

Baca juga: 5 Perubahan Warna Lidah yang Mengungkap Kondisi Kesehatan Anda

Beberapa langkah yang mungkin akan disarankan oleh dokter untuk menangani gangguan pendengaran bayi adalah:

  • Penggunaan alat bantu dengar
  • Pemasangan implan koklea
  • Mempelajari bahasa isyarat, jika bayi sudah berusia lebih tua
  • Terapi wicara (speech therapy)

Anda dapat berkonsultasi ke dokter THT untuk melakukan tes pendengaran bayi, serta menanyakan langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk mengatasi gangguan pendengaran pada Si Kecil, jika ia mengalaminya.

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru