PonpesGo Diluncurkan di Jogja, Undang CEO NUjek

Reporter : Seno
IMG-20220215-WA0006

Optika.id - Syncore Indonesia sebagai perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia meluncurkan program PonpesGo dalam webinar Transformasi Digital Pondok Pesantren. Syncore Indonesia sendiri telah lama berpengalaman dalam mendampingi unit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk melakukan transformasi digital berupa penggunaan sistem akuntansi yang modern, cek kesehatan usaha hingga layanan digitalisasi yang melibatkan perbankan seperti QRIS dan sistem penjualan berbasis digital marketing.

Selain itu pengalaman panjang Syncore Indonesia dalam mendampingi ratusan rumah sakit dan puskesmas di Indonesia untuk mengelola sistem akuntansi berbasis digital dalam program Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), serta dalam 5 tahun terakhir juga terjun dalam pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), melalui program pendampingan Bumdes.id, Syncore Indonesia membantu ribuan pengurus BUMDes untuk bertransformasi secara digital.

Kembali kepada webinar Transformasi Digital Pesantren, Yeni Nur Hayati, S.E., M.Si selaku Konsultan Partner Syncore Indonesia menjelaskan bahwa peluncuran PonpesGO ini berfokus pada percepatan unit usaha di pesantren untuk masuk ke dalam dunia digital. Pesantren-pesantren yang memiliki unit usaha akan dibantu oleh kami untuk memetakan unit bisnisnya agar terlembagakan dengan baik lalu bersiap masuk digital," ujar Yeni dalam pengantar materinya, Selasa (15/2/2022).

Yeni memaparkan, Program PonpesGo dapat diakses melalui website www.ponpesgo.id, nantinya para pengurus unit usaha pesantren akan mengisi cek kesehatan usaha untuk memetakan posisi unit usahanya berada pada level yang mana. Cek kesehatan ini sama halnya dengan diagnosis dokter, yaitu mengarahkan pesantren bisa mendiagnosis unit usahanya agar bisa berkembang," tukas Yeni.

[caption id="attachment_16035" align="alignnone" width="300"] Tangkapan layar acara webinar. (Anto)[/caption]

Setelah berhasil dipetakan, maka Konsultan PonpesGo dari Syncore Indonesia akan membantu mendampingi menyelesaikan masalah. Memetakan tahapan-tahapan perbaikan mulai dari perbaikan struktur organisasi dan tata kelola kelembagaan, perbaikan sistem pencatatatan keuangan berbasis digital serta membantu matching hub pesantren dengan distributor besar dari perusahaan grosir.

Pada kesempatan yang sama juga diundang pembicara Chief Executive Officer (CEO) NUjek yang merupakan start up hasil bentukan pengurus pondok pesantren Nahdlatul Ulama di Pasuruan Jawa Timur. CEO Nujek Moch Ghozali memaparkan keberhasilan digitalisasi pesantren di Al Yasini Pasuruan. Ghozali menyebutnya dengan

Digitalisasi Pesantren 4.0. Pada kesempatan tersebut Ghozali memaparkan beberapa aplikasi besutan unit usaha pesantren seperti Nujek, MadrasahQu, Al Yasini Mart yang merupakan ekosistem digital dalam pembayaran non tunai (cashless) serta tabungan digital wali santri.

Oleh: Anto, Kontributor Yogyakarta

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru