Optika.id, Sidoarjo - Pada perayaan Hari Raya Nyepi 2022, Sebanyak 17 penerbangan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya menuju Bandara Ngurah Rai Bali dan sebaliknya dihentikan sementara pada Kamis, (3/3/2022).
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar di Sidoarjo, Jatim, mengatakan rinciannya adalah 9 rute kedatangan dari Bali dan 8 rute keberangkatan menuju Bali.
Baca juga: Akibat Utang, Bandara Internasional Uganda Terancam Diambil Alih China
"Bandara Bali akan melakukan penghentian sementara operasional bandara selama 24 jam, dimulai pada Kamis (3/3/2022) pukul 06.00 Wita hingga Jumat (4/3/2022) pukul 06.00 Wita," ujarnya, Rabu (2/3/2022) malam.
Adapun maskapai dengan jumlah rute terbanyak dari dan menuju Bandara Ngurah Rai melalui Bandara Juanda adalah Lion Air dengan 6 rute kedatangan dan 4 rute keberangkatan.
Kemudian Citilink dengan 2 rute kedatangan dan 3 rute keberangkatan, serta Air Asia sebanyak 1 kali kedatangan dan 1 kali keberangkatan
"Pada perayaan Nyepi, Bandara Juanda tetap beroperasi normal. Namun, rute menuju Bali, ditutup sementara, Hal tersebut karena Bandara Ngurah Rai berhenti beroperasi sementara untuk menghormati pelaksanaan ibadah Nyepi yang dilaksanakan umat Hindu," ujarnya.
Sisyani menambahkan untuk calon penumpang menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai tak perlu khawatir karena penerbangan akan kembali normal pada esok Jumat tanggal 4 Maret 2022 pukul 06.00 Wita.
Baca juga: Perusahaan India Kelola Kualanamu, MS Kaban: Bukti Jokowi dan Menteri Gagal
"Untuk itu, kami menghimbau bagi pengguna jasa yang akan terbang menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk menghubungi pihak maskapai ataupun platform penjualan tiket daring terkait ketersediaan tiket dan kepastian jadwal penerbangan," ujarnya.
Hal ini sesuai Berdasarkan Notice to Airmen (Notam) Nomor A0031/22 Notam pemberitahuan kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia terkait penghentian sementara operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai selama Hari Raya Nyepi.
"Pemberitahuan ini telah disosialisasikan baik dari pihak kantor pusat PT Angkasa Pura I maupun manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kepada seluruh pengelola bandara, maskapai maupun pemangku kepentingan terkait lainnya," terangnya.
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi