Optika.id, Sidoarjo - Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sidoarjo menilai satu tahun kepemimpinan Bupati Ahmad Muhdlor Ali dan Wakil Bupati Subandi memiliki catatan positif.
Ketua Umum HIPMI Sidoarjo Muhammad Dian Felani, menilai ada tiga catatan positif yang telah dituntaskan pada kurun waktu yang singkat ini. Yakni pembangunan infrastruktur, pengembangan Ekonomi dan UMKM, serta pemerataan layanan publik.
Baca juga: Panitia Beri Klarifikasi Terkait Perkelahian di Munas HIPMI 2022
"HIPMI menyampaikan apresiasi atas satu tahun kepemimpinan Bupati Muhdlor dan Wabup Subandi. Setahun ini sudah terlihat progress yang cukup baik, mulai dari sektor infrastruktur, UMKM, dan pemulihan ekonomi secara umum. Ke depan perlu terus dioptimalkan dengan inovasi-inovasi," kata dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/3/2022) malam.
Berikut 3 catatan keberhasilan setahun kepemimpinan Muhdlor-Subandi:
- Pembangunan infrastruktur
HIPMI menilai pembangunan infrastruktur yang masif, mulai dari tuntasnya Frontage Road segmen I, memulai pembebasan lahan flyover Aloha, merintis Flyover Krian, betonisasi puluhan ruas jalan, hingga perbaikan berbagai jalan secara merata.
Alhamdulillah setahun terakhir telah banyak perubahan. Tentu saja pembangunan infrastruktur juga merupakan bagian dari pemulihan ekonomi, termasuk bisa semakin memperlancar arus orang dan barang dalam perekonomian, imbuhnya.
- Penguat Ekonomi dan UMKM
Penguatan UMKM. HIPMI menilai Muhdlor-Subandi memiliki keberpihakan ke UMKM. Diantaranya dengan program kredit usaha rakyat (KUR) Sayang yang memberikan modal murah kepada UMKM. Selain itu, pada 2022 juga diluncurkan program Kartu Usaha Perempuan Mandiri (KURMA) dengan memberikan bantuan modal Rp5-50 juta untuk kaum perempuan.
"Pemulihan ekonomi ultra mikro juga diperhatikan dengan bedah dan renovasi warung yang masif dilakukan. Kami juga melihat upaya serius menumbuhkan kewirausahaan dengan program pelatihan yang masif dijalankan," beber dian.
Baca juga: Jokowi Beri Pesan Kepada Calon Presiden, Tetap Jaga Situasi dan Kondusifitas Politik
- Pemerataan Layanan Publik
Ketiga, lanjut dian, adalah pemerataan layanan publik, seperti pelayanan kesehatan yang kian merata dengan hadirnya RSUD Sidoarjo Barat di Krian.
Hadirnya pemerataan layanan otomatis juga menjadi stimulan bagi hadirnya sentra ekonomi baru. Seperti nanti di RSUD Krian, di sana akan mendorong tumbuhnya aktivitas ekonomi baru, termasuk membuka ruang bagi UMKM, jelasnya.
Ke depan, HIPMI Sidoarjo berharap, kepemimpinan Muhdlor-Subandi bisa terus mengoptimalkan berbagai potensi yang ada di Kota Delta untuk mengakselerasi perekonomian.
Kami melihat sejumlah potensi mulai diberdayakan. Tetapi masih ada sejumlah sektor lain yang perlu dioptimalkan, termasuk bagaimana anak-anak muda di sektor kreatif harus didampingi untuk berkembang dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Ada banyak sektor ekonomi kreatif yang masih perlu dioptimalkan, pungkasnya.
Baca juga: Pemkot Kolaborasi dengan HIPMI dan Kadin Bantu Permodalan MBR di Surabaya
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi