Ditekan dan Dikucilkan, Iran Malah Semakin Terdepan

Reporter : optikaid
Ditekan dan Dikucilkan, Iran Malah Semakin Terdepan

[caption id="attachment_14301" align="alignnone" width="150"] Ruby Kay[/caption]

Iran itu punya banyak musuh. Dianggap sebagai Negara yang terang-terangan mendukung dan mensupply persenjataan bagi perjuangan Hamas di Palestina. Mereka dibenci oleh Israel, dimusuhi oleh Amerika Serikat, diboikot oleh banyak Negara Eropa (kecuali Rusia), hingga tak disukai oleh muslim sunni karena mayoritas warganya beraliran syiah.

Baca juga: Pilpres Iran ke Putaran 2, Paling Sedikit Sepanjang Sejarah

Tahun 1979, rezim Reza Pahlevi digulingkan oleh gerakan revolusi Islam yang dipimpin oleh Ayatulloh Khomeini. Iran seketika berubah dari sistem pemerintahan monarki menjadi Republik Islam Iran. Inilah awal ketidaksukaan dunia barat dengan Iran. Mereka dituduh begini begitu. "Lu negara teroris! Lu syiah!"

Hingga hari ini, Iran masih diberi sanksi embargo ekonomi oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. Bahkan PBB juga memberi sanksi embargo senjata buat Iran, namun telah dicabut tahun 2020. Seharusnya negara berjulukan "negeri para mullah" ini menjadi miskin, tapi kenyataannya tidak begitu. Iran malah bisa mandiri dan maju berkat usahanya sendiri.

Dibidang teknologi luar angkasa, tahun 2011, Iran berhasil meluncurkan satelit yang diberi nama Rasad I. Tahun 2019, lagi-lagi Iran meluncurkan satelit keluar angkasa yang diberi nama Doosti (satelit persahabatan). Kedua satelit itu 100% merupakan hasil rancangan dan pengembangan putra-putri terbaik Iran.

Dibidang otomotif, tahun 2009, Iran telah memproduksi mobil nasional yang diberi nama Runna. Mobil jenis sedan yang menargetkan keluarga muda sebagai pasarnya tersebut ketika pertama kali diluncurkan mengusung mesin 1,6 liter berbahan bakar bensin yang sudah memenuhi standar emisi Euro IV dan V.
Tahun 2020, kembali mereka me-launching mobil nasional jenis sedan bermerk Khodro. Baik Runna maupun Khodro memiliki kandungan lokal 100%, mesinnya dirakit dan diproduksi di Teheran.

Dibidang pendidikan, majalah mingguan ternama di Inggris yang bernama "Times Higher Education" ditahun 2020 merilis daftar 414 universitas terbaik didunia. Yang mengejutkan, ada 20 universitas dari Iran yang masuk dalam daftar bergengsi itu. Diantaranya adalah;
- Universitas Teknologi Babol Noshirvani,
- Universitas Kashan Yasuj,
- Universitas Internasional Imam Khomeini,
- Universitas Ilmu Kedokteran Iran,
- Universitas Teknologi Isfahan.

Dalam indeks universitas secara global, Iran masuk dalam peringkat ke-14 dari 102 negara yang memiliki jumlah universitas terbaik didunia.

Baca juga: Menko Airlangga: Presiden Siapkan Langkah Antisipasi Konflik Timur Tengah

Daftar peringkat itu sendiri dikeluarkan oleh lembaga dari negara barat. Namun mereka secara objektif mengakui bahwa kualitas pendidikan di Iran memang diatas rata-rata negara didunia.

Begitulah sekelumit cerita tentang Iran. Negara yang diembargo selama puluhan tahun, dikucilkan dari pergaulan internasional, seharusnya membuat mereka miskin terbelakang. Ternyata semakin ditekan, Iran malah berkembang, SDM nya tak bisa diremehkan.

Ruby Kay

Source:
https:https://www.republika.co.id/berita/qcl7j2440/20-universitas-iran-masuk-daftar-kampus-top-dunia

Baca juga: Merespon Gejolak Timur Tengah, Retno Marsudi Lakukan Upaya Diplomatik

https:https://www.google.com/amp/s/dunia.tempo.co/amp/1172865/ini-3-cara-iran-bertahan-dari-embargo-puluhan-tahun

https://oto.detik.com/mobil/d-4853140/banyak-yang-belum-tahu-iran-punya-mobil-nasional

https://m.antaranews.com/berita/263260/iran-sukses-orbitkan-satelit-buatan-sendiri

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru